HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Berbagai kebijakan yang terkait upaya menggerakkan UMKM terus disosialisasikan. Di tengah pandemi COVID-19 dibutuhkan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam peningkatan perekonomian daerah dan nasional.
Dan pada Senin (21/09/2020), pemerintah melalui Dekranasda Kabupaten Tulungagung menggelar Sosialisasi Kebijakan dan Pembiayaan terhadap UMKM Kabupaten Tulungagung yang digelar di Ruang Rapat Prajamukti Kantor Pemkab Tulungagung diikuti 60 peserta pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Kegiatan ini penting bagi UMKM untuk mendapatkan informasi yang aktual terkait kebijakan-kebijakan ekonomi terapan melalui stimulus fiskalnya yang dilakukan Pemerintah bagi pelaku UMKM beserta fasilitas pembiayaan guna meningkatkan perannya di bidang perekonomian daerah kabupaten Tulungagung dan Nasional pada umumnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber yang berasal dari PT BNI Kantor Cabang Tulungagung, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Tulungagung.
Ketua panitia acara Lilik Wijayati berharap dengan adanya sosialisasi ini semua pelaku UMKM bisa mendapatkan informasi yang up to date.
“Mudah-mudahan sosialisasi ini bisa memberikan informasi yang up to date, aktual, transparan, bijaksana dan mendukung perkembangan UMKM yang ada di Kabupaten Tulungagung utamanya UMKM yang masih pemula,” harap Lilik Wijayati.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo yang membuka acara sosialisasi tersebut, dalam sambutannya mengatakan, pemerintah melalui kebijakan stimulus fiskalnya saat ini sangat serius meningkatkan dan mendukung agar UMKM tetap bertahan dan berkembang.
“Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan dan memulihkan perekonomian salah satunya adalah melalui program pemulihan ekonomi nasional yang mengarah kepada sektor UMKM,“ kata Ny. Siyuk
Ny. Siyuk, juga berharap melalui sosilaisasi ini kedepannya ada komunikasi yang baik dan pencerahan dalam kebijakan dan implementasinya di masyarakat lebih khusus lagi kepada pelaku UMKM.(fal/habari.id)