HABARI.ID I Mohamad Vini Sidiki, Ketua Bapera Kota Gorontalo katakan Sabtu (27/02/2021), bahwa bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Leato Selatan, tidak disebabkan oleh ledakan pipa milik PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.
Tetapi konstruksi tanah yang terlalu menurun di wilayah ketinggian Tanjung Leato Selatan, sehingga memberikan pengaruh terhadap struktur tanah yang mengakibatkan bencna tanah longsor.
“Kami melihat disekitar tempat kejadian tanah longsor, juga sudah tidak ada lagi pepohonan yang akarnya dapat memperkuat struktur tanah. Sehingga kapan saja dan tanpa hujan, tanah bisa bergeser turun ke bawah,” ujarnya.
Senada ditambahkan Yusran Lantu, warga sekitar yang juga Ketua Bapera Kecamatan Dumbo Raya, bahwa bencana yang terjadi beberapa hari itu bukan diakibatkan oleh pipa PDAM.
“Kita ketahui bersama, selama puluhan tahun beroperasi pipa air bersih di Kota Gorontalo tidak pernah terjadi masalah seperti itu, kalau instalasi pipa gas sangat mungkin terjadi ledakan seperti itu yang di kabarkan ..,”
“Artinya, bukan pipa milik PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo jadi penyebabnya. Dan kami berhrap, Pemerintah Kota Gorontalo segera merealisasikan pembangunan rumah milik korban bencana,” ungkapnya.
Selain itu, Bapera Kota Gorontalo juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kota Gorontalo, bahwa bencana tersebut tidak diakibatkan oleh pipa milik PDAM MT Kota Gorontalo.
“Informasi yang kami terima dari BPBD Kota Gorontalo, bahwa bencana tersebut terjadi karena tekstur tanah yang menurun. Bukan diakibatkan oleh pipa PDAM,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
