HABARI.ID I Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kadang membuat orang panik. Kepanikan ini, terutama pada vaksinasi anak, harus dapat diredam. Caranya adalah dengan memprioritaskan penanganan secara cepat jika ada anak yang mengalami gejala medis usai vaksin.
“Pemerintah melalui Dinas Kesehatan maupun Puskesmas, harus memprioritaskan penanganan yang cepat jika ada anak yang mengalami KIPI …,”
“Saya yakin, kalau misalnya ada tim yang dibentuk untuk menangani secara cepat anak yang mengalami gejala medis setelah vaksin, maka para orang tua, tidak akan khawatir lagi,” kata Anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa kepada habari.id.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, akan lain situasinya jika gejala medis yang muncul usai vaksin ini dialami oleh anak.
“Satu saja peristiwa KIPI yang dialami anak, ini bisa menjadi alasan bagi orang tua, yang awalnya bersedia agar anaknya divaksin, berubah jadi enggan,” kata Irwan.
Menurut Irwan, masyarakat perlu diyakinkan agar anak-anak mereka mau divaksin. Dengan menyiapkan tim penanganan secara cepat khusus pada vaksinasi anak ini.
ini setidaknya bisa menjadi salah satu cara sekaligus bentuk perhatian dan jaminan pemerintah kepada anak-anak, disamping dapat menekan tingkat kekhwatiran para orang tua siswa.
“Memang sebagian orang menganggapi bahwa efek yang ditimbulkan setelah vaksin, adalah sesuatu yang normal …,”
“Tapi tetap saja harus ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menekan atau meringankan gejala medis yang timbul usai vaksin agar masyarakat tidak panik …,”
“Panik dan khawatir yang berlebihan, ini yang menjadi persoalan yang dihadapi pada pelaksanaan vaksinasi saat ini,” ungkap Irwan, sembari berharap tidak ada lagi kepanikan berlebihan terkait vaksinasi ini.(fp/habari.id)
