SMA 1 Telaga Biru Bersiap Lakukan Proses Belajar Mengajar Secara Tatap Muka

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | SMA Negeri 1 Telaga Biru telah mempersiapkan berbagai strategi untuk rencana pembukaan KBM atau kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, yang rencananya akan dibuka kembali akhir Bulan Juli tahun ini, Kamis  (22/07/2021).

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Telaga Biru, Fitriyani Kamali mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah tuntas melakukan vaksinasi penangkal covid 19 kepada para guru maupun tenaga honorer.

“Kami sangat siap namun masih menunggu edaran dari Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo terkait kebijakan KBM. Untuk capaian vaksinasi kami sudah mencapai 96 persen. Bahkan, untuk syarat lain kami telah memiliki dukungan dari pusat kesehatan (Puskesmas) setempat kemudian dukungan langsung dari orang tua siswa,” jelas Fitriyani kepada awak media.

Fitriyani menegaskan, penerapan protokol kesehatan di SMA Negeri 1 Telaga Biru juga telah ia siapkan, baik thermogun untuk mengukur temperatur tubuh, 30 unit tempat cuci tangan, juga telah mendapat handsanitizer dari PMI dan masker dari Pemprov Gorontalo.

“Jadi di sekolah nanti kami akan membagikan masker dan handsanitizer bagi para anak didik atau siswa, ketika proses KBM akan berlangsung,” kata Fitriyani.

Selain itu, anggota komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo sangat mengapresiasi capaian vaksinasi di sekolah tersebut, karena telah melampaui target yang telah ditetapkan Pemprov Gorontalo, yakni 80 persen.

“Kebanyakan siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru ini berasal dari daerah jauh, dan owing tua siswa berharap anak-anaknya bisa megikuti KBM. Tapi kita masih menunggu edaran dari Satgas Covid 19 maupun Pemprov Gorontalo,” tandas Adnan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Dikbudpora Provinsii Gorontalo, Wahyudin A. Katili menjelaskan untuk rencana KBM akan dibuka kembali akhir Bulan Juli tahun ini, dengan syarat tenaga pendidik harus melakukan vaksinasi dan 80 persen.

“Kami bakal mensyaratkan untuk sekolah-sekolah yang kita izinkan membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka, minimal cakupan vaksinasi bagi guru harus sudah 80 persen,” tegas Wahyudin. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan