Perkuliahan Tatap Muka Terbatas di UNG Dimonitor Kemendikbudristek

oleh -69 Dilihat

HABARI.ID, KAMPUS I Perkuliahan Tatap Muka (PTM) secara terbatas, kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dimonitoring dan dievaluasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek), Kamis (16/12/2021).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Harto Malik, M.Hum, memaparkan, pelaksanaan PTM terbatas di kampus kerakyatan tersebut mengacu pada surat edaran Kemendikbud-ristek tentang PTM terbatas. Dan hal ini sudah dilakukan oleh pihak UNG sejak tanggal 24 Oktober 2021 lalu.

banner 468x60

“Pelaksanaan PTM terbatas sudah dibahas beberapa kali dalam rapat pimpinan UNG, sehingga diputuskan implementasi PTM terbatas dimulai setelah pelaksanaan ujian tengah semester selesai yakni tanggal 24 Oktober,” ucapnya.

Menurut Harto, untuk mendukung optimalnya pelaksanaan PTM terbatas, UNG gencar melakukan vaksinasi bagi Tenaga Kependidikan (Tendik) maupun dosen.

Tercatat, pada bulan Desember 2021 ini, sudah hampir 90 persen dari keseluruhan Tendik maupun dosen yang telah mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan oleh kampus.

Hal ini berdasarkan hasil survey yang dilakukan melalui laman siat.ung.ac.id, pada 14 September 2021 jumlah mahasiswa telah melakukan vaksinasi mencapai lebih dari 5.000 mahasiswa.

“Tentunya untuk saat ini jumlah mahasiswa yang telah divaksin juga semakin bertambah banyak seiring diberlakukannya program vaksinasi bagi mahasiswa,” tambahnya.

Sementara itu, lanjut Harto, untuk sarana pembelajaran saat pandemi covid-19 cukup memadai dengan 190 ruang kelas yang digunakan mahasiswa, laboratoirum serta perpustakaan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta membatasi kapasitas jumlah mahasiswa pada setiap fasilitas yang disediakan.

Ia juga mengungkapkan dalam strategi pelaksanaan kegiatan akademik PTM secara terbatas pihak UNG mengatur kehadiran mahasiswa di kampus.

Tak hanya itu saja, pihak UNG juga mengatur pelaksanaan KKN, PPL serta magang dengan mewajibkan mahasiswa yang sudah divaksin untuk bisa berpartisipasi pada program tersebut. (fp/Dyt/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan