HABARI.ID I Tenaga Honorer akan diprioritaskan dalam penambahan kuota peserta BPJS Kesehatan yang akan ditanggung dari anggaran pemerintah. Ini yang akan dilakukan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo seiring adanya perubahan iuran BPJS, penambahan kuota untuk peserta BPJS Kabupaten Gorontalo.
Menurut Nelson, tenaga honorer juga harus dapat jaminan kesehatan. Sebab tenaga honorer daerah memiliki tugas yang cukup banyak dengan gaji yang tidak besar. Sehingganya pemerintah Kabupaten Gorontalo wajib menanggung jaminan kesehatan.
“Aparat kita, tenaga honorer, juga harus bisa masuk dalam kepesertaan sehingga kesejahteraan dan pelayanan hidup bisa kita lakukan,” ungkap Nelson Pomalingo.
Terkait rencana ini, Nelson akan segera melakukan evaluasi secara internal. “Kita harus evaluasi. Saya juga sudah sampaikan ini tadi ke Dinas Ketenagakerjaan,” kata Nelson.
Nelson menganggap, jaminan kesehatan bagi masyarakat sangat penting terlebih di masa pandemi Covid-19, kesehatan menjadi hal utama. Selain tenaga honorer daerah, menurut Nelson, aparat desa juga harus memiliki jaminan kesehatan.
Naiknya angka partisipasi pada pelayanan BPJS, akan berdampak besar bagi pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah kabupaten Gorontalo.
“Posisi sekarang, kita turun untuk angka partisipasi kepesertaan BPJS Kesehatan. Kita yang tadinya berada pada 98 persen sekarang turun ke angka 78 persen. Ini menjadi indikator menandakan adanya kekurangan dalam mekanisme,” kata Nelson.
Penambahan kuota peserta BPJS Kesehatan ini, menjadi momentum bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat seiring dengan upaya keras yang dilakukan pemerintah untuk melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan.(dwi/habari.id)
