Kebiasaan Bertani di Kemiringan Jadi Satu Faktor Penyebab Banjir

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Kisman Kuka menyatakan, kebiasaan bertani masyarakat pada lahan kemiringan di atas 15 derajat menjadi faktor penyebab banjir, Kamis (11/11/2021)

“Saya tak bisa memungkiri kebiasaan masyarakat tetap menanam di kemiringan yang di larang itu masih tetap ada..,”

“Hasilnya ketika hujan, terjadi erosi dan limpasan air yang membawa material dan sedimen ke sungai, ini berpengaruh besar terhadap pendangkalan sungai kita,” ungkap Kisman.

Pemerintah Gorontalo Utara melakukan berbagai cara untuk menekan kebiasaan menanam di kemiringan tersebut. Namun kata Kisman, petani tidak punya pilihan sebab terlanjur menjadi sebuah kebiasaan.

“Kita sudah kasih hukuman, setidaknya ada 4200 hektar lebih karena lahan pertanian tidak kita kasih bantuan karena berada di kemiringan. Tapi petani tetap menanam, karena sedikit lahan kita yang landai” Jelasnya.

Ia menghimbau kepada seluruh petani untuk menerapkan sistem pertanian terasering. Selain itu, dirinya juga meminta petani untuk dapat menanam dengan konsep agroforestri.

“Kita sudah berupaya, tapi namanya juga tertekan dengan ekonomi, petani tetap melakukan kebiasaan itu..,”

“Kalau pakai terasering pasti lebih mahal maka saya harap bisa pakai konsep selangseling dalam menanam,” ungkapnya.

(Wi/Habari.id) 

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan