5 Prioritas Pembangunan Nasional Jadi Acuan Strategis RKPD Pemkab Tulungagung

oleh
Drs. Maryoto Birowo, M.M., Bupati Tulungagung saat sambutan
banner 468x60

HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., menyebut penonjolan isu-isu strategis tetap mengacu pada 5 prioritas Pembangunan Nasional.Hal ini disampaikan usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Tulungagung Tahun 2023 yang digelar di Hotel Crown Victoria setempat, Kamis (17/3/2022).

“Kita gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023 ini sekaligus untuk perbaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023,” kata Bupati Maryoto dihadapan insan media.

“Adapun tema Musrenbang RKPD Tahun 2023 ini Stabilisasi Kemandirian dan Daya Saing Perekonomian Daerah Serta Penguatan Kesejahteraan Masyarakat,” imbuhnya.

Bupati Maryoto menambahkan, dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan memandang penting dalam melakukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan melalui sebuah forum.

Musrenbang ini berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antara semua pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD Tahun 2023.

“Dimana, menitikberatkan pada sinkronisasi rencana kerja antar organisasi perangkat daerah dan antar pemerintah daerah dengan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, dalam Musrenbang ini sekaligus untuk perbaikan RPJMD periode 2018-2023, hal ini akan mengubah suatu kebijakan yang tentu saja yang pihaknya akan memasukkan terkait penonjolan isu-isu strategis yang tetap mengacu pada arahan 5 Prioritas Pembangunan Nasional.

Adapun 5 Prioritas Pembangunan Nasional yang menjadi acuan RPJMD tersebut adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, Birokrasi dan Regulasi, dan Transformasi ekonomi.

“Kelima prioritas pembangunan nasional tersebut dengan menitikberatkan pada infrastruktur mulai dari pendidikan menyangkut peningkatan SDM, dan kesehatan. Kedua, infrastruktur perbaikan termasuk didalamnya untuk ruas jalan. Ketiga, regulasi dalam hal ini guna membantu memudahkan semua urusan yang menyangkut usaha penguatan ekonomi kerakyatan…,”

“Keempat, Birokratisasi ini dimana penyederhaan itu satu proses. Terakhir untuk Transformasi ekonomi dimana pengentasan kemiskinan menjadi prioritas pada saat pandemi Covid-19 masih melanda,” terangnya.

Secara umum kondisi kabupaten Tulungagung, lebih dalam Maryoto memaparkan, bahwasannya pertumbuhan ekonomi mulai bangkit.

“Iya benar, kita mulai bangkit, dimana yang dulu minus pertumbuhan ekonomi 3,15 persen sekarang sudah lebih mencapai angka plus 3,” paparnya.

“Semoga kedepan akan kembali seperti dahulu pertumbuhan ekonomi mantap 5,7 persen. Kita berharap pada akhir tahun 2022 sudah kembali. Keyakinan itu mengacu prediksi perkembangan Covid-19 dari hari ke hari semakin mengalami penurunan secara signifikan,” sambungnya.

“Pada intinya, Infrastruktur kita tekankan itu diantaranya terkait jalan dan jembatan, pembuatan saluran, kemudian pertumbuhan ekonomi menyangkut sawah-sawah,” tukas Orang Nomor 1 di Kabupaten Tulungagung itu. (fal)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan