HABARI.ID, KOTA BLITAR I Santoso-Tjutjuk Sunario resmi dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Blitar, Jumat (26/2/2021) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Santoso–Tjutjuk tergabung dalam sesi 2, pada pukul 13.30 WIB, pada acara pelantikan yang terbagi menjadi beberapa sesi itu.
Pelantikan Walikota Blitar satu rombongan dengan pelantikan kepala daerah lain pemenang Pilkada Serentak 2020 masing-masing dari Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto.
Karena format pelantikan dilakukan hybrid, maka hanya Walikota dan Wakil Walikota Blitar saja, beserta istri yang juga dilantik sebagai Ketua TP PKK, yang hadir di Gedung Negara Grahadi. Sedang tamu undangan di Blitar melihat pelantikan secara virtual di Balai Kota Blitar Kusuma Wicitra.
Ketua dan Wakil DPRD, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua LDII, Ketua MUI, Ketua FKUB, Jajaran Ketua Partai dan tokoh masyarakat.
“Hari ini kita semua menyaksikan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Semoga kedua pemimpin kita amanah segera menjalankan program-programnya menuju kesejahteraan masyarakat,” kata Pj Sekda Kota Blitar, Hermansyah Permadi.
Agenda Pertama di Hari Pertama Kerja
Walikota Santoso Ketika wawancara seusai pelantikan di salah satu Rumah Makan di kota Surabaya, mengucapkan rasa syukurnya hingga pelantikan bisa berjalan lancar.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada partai pendukung, relawan dan masyarakat luas yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin Kota Blitar.
Saat masuk kerja pertama pada Senin (01/03/2021), Santoso bakal langsung menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah se-Kota Blitar.
Guna menyampaikan visi misi saat kampanye untuk segera bisa terimplementasi dalam bentuk program-program pemerintah.
“Seluruh OPD Camat dan Lurah harus menyamakan persepsi dengan visi misi yang sudah saya sampaikan di kampanye …,”
“Maka itu besok Senin, saya dan Pak Tjutjuk akan menyampaikan secara langsung, agar kontrak politik kita dengan masyarakat bisa kita jalankan dengan baik,” papar Walikota yang peduli wong cilik ini.
Di Pilwali Blitar 2020 lalu ada 2 pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Henry-Yasin yang mendapat dukungan dari koalisi PKB, Golkar, dan PKS. Sementara pasangan nomor urut 2 Santoso–Tjutjuk menjadi jagoannya koalisi PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura.
Santoso-Tjutjuk terpilih sebagai pemenang dengan memperoleh 50.258 suara, sedang pasangan Henry-Yasin mendapat 37.362 suara. Di pemilihan itu Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 114.890 pemilih.
Dan yang menggunakan hak suaranya sebanyak 90.908 pemilih dengan suara sah sebanyak 87.620 dan 3.288 suara tidak sah.(Adv/tos/Habari.id)
