UMKM Terdampak Covid-19 Bakal Terima Bantuan

oleh
Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki saat menerima plakat dari Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto usai menjadi pembicara utama pada webinar.
banner 468x60

HABARI.ID I Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana akan memberikan bantuan dalam bentuk tunai kepada UMKM yang terdampak Covid-19.

Rencana itu terungkap pada webinar dengan mengangkat tema “Melangkah Bersama Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Melalui Optimalisasi Realisasi APBN dan APBD Serta Peningkatan Konsumsi Rumah Tangga” yang di gelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Rabu (21/10/20).

“Sejak awal masa Pandemi Covid 19, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memberikan perhatian yang besar terhadap kelangsungan hidup sektor produktif yang terdampak pandemi yaitu UMKM,” kata Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki saat menjadi pembicara utama pada webinar tersebut.

Dikatakan Budiyanto, salah satu usaha pemulihan yang ditempuh Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Gorontalo Nomor 510/DKUPP/512 Tanggal 30 April 2020 tentang Penggunaan Produk IKM dan UMKM yang berisi himbauan kepada instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam membeli bahan keperluan sehari-hari agar memprioritaskan untuk menggunakan produk usaha IKM dan UMKM.

“Dengan kebijakan ini diharapkan UMKM dan IKM lokal masih terus produktif walaupun di masa pandemi,” jelas Budiyanto.

Terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui APBD merencanakan akan semaksimal mungkin membantu UMKM, khususnya para Usaha Mikro yang terimbas Covid 19 melalui bantuan tunai.

Adapun mekanisme penyaluran bantuan tersebut berupa reward dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus kepada kabupaten/kota yang secara disiplin menegakkan protokol Covid-19, dan kemudian pemkab/pemkot yang akan mendistribusikan kepada usaha mikro di wilayahnya.

“Tentang besaran jumlah bantuan tersebut masih sementara dalam pembahasan intensif di tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Tapi kisarannya antara Rp 1,5 Juta sampai dengan Rp 2 Juta. Kita akan sesuaikan dengan kemampuan kas daerah,” sambungnya.

Pemulihan UMKM juga diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto. Harapannya, semua kalangan dapat terbangun sinergi antara program dan kegiatan yang dibiayai APBN dan APBD sehingga mampu mendorong pulihnya ekonomi di Provinsi Gorontalo, terutama sektor produktif yang terdampak Covid 19, di antaranya UMKM.(rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan