HABARI.ID I Tak ada keramaian yang berarti, bahkan terkesan senggang. Meskipun memang ada beberapa pejabat dari luar daerah yang hadir, perayaannya tetap tidak begitu melibatkan banyak orang, seperti tahun-tahun kemarin. Pelaksanaannya pun tetap dengan pengawasan pihak kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan, Kamis (26/11/2020).
Demikian suasana pelaksanaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo yang ke 347. Perayaan yang digelar dengan hikmat ini tetap dilaksanakan meski ditengah pandemi covid-19.
Akibat dari pandemi ini pula, perayaan ulang tahun dari Kabupaten berslogan Madinatul Ilmi itu hanya dirayakan secara sederhana.
Herman Walangadi Plt Bupati Kabupaten Gorontalo menuturkan, perayaan ini tetap harus digelar sebagai bentuk syukur atas berkah bagi Kabupaten Gorontalo.
“Kita kedepankan protokol kesehatan dan batasi jumlah yang hadir, itu maklumat yang harus kita ikuti, apapun kegiatannya bahkan untuk skala daerah itu sendiri,” jelas Herman Walangadi saat diwawancarai di gedung DPRD Kabupaten Gorontalo.
Dalam perayaan yang sederhana itu pula turut dihadiri oleh para calon kontestan pilkada Kabupaten Gorontalo. Bahkan, perayaan itu menjadi ajak salam-sapa satu sama lain dari para bakal calon.
Herman Walangadi pula berharap, bertambahnya umur Kabupaten Gorontalo bisa memberikan dampak positif bagi setiap warga kabupaten yang terkenal dengan taman budayanya itu, untuk bisa berdemokratis sebaik-baiknya menjelang pemilihan.
“Jadi di umur Kabupaten Gorontalo yang sudah 3 abad lebih ini, marilah kita menjaga kedamaian..,”
“Terutama kedamaian dalam pilkada, setiap calon sebisanya tidak saling menjelek-jelekan apalagi menebar ujaran kebencian,” jelas Plt Bupati.
Lanjut Herman, pada hari berdirinya kabupaten tertua di provinsi ini, warga juga dapat merayakan dengan melakukan hal-hal positif, namun tetap menjaga protokol kesehatan.
“Ini pandemi, tetap jaga protokol kesehatan, apalagi nanti saat pemilihan 9 Desember jangan sampai lalai,” jelas Herman.(wi/habari.id).
