HABARI.ID I Perjuangan Idah Syahidah, sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI mendatangkan Reagen Kit ke Gorontalo, tidak sia-sia. Pasalnya, dari 2000 unit yang diminta, BNPB RI siap mengirimkan 5000 Reagen Kit ke Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie jelaskan Jumat (01/05/20), peran yang dilakukan Idah sangat tepat, karena saat ini Gorontalo membutuhkan reagen kit.
Hal ini selain Komisi VIII DPR RI merupakan mitra kerja dari BNPB RI, juga bagian dari koordinasi Idah, dengan salah satu Deputi di BNPB RI.
“Reagen Kit kita butuhkan, untuk pemeriksaan Swab di laboratorium BPOM. Kita minta 2.000 langsung lewat Ibu Idah, karena salah satu Deputi di BNPB teman Istri saya, waktu kuliah di Bandung. BNPB juga menjadi mitra Komisi VIII DPR RI,” ungkap Rusli.
Rusli jelaskan, pemeriksaan Swab atau PCR di BPOM beberapa hari terakhir sempat terhenti, karena ada dua macam reagen NRA yang belum tiba.
“Kendalanya, salah satunya tidak ada lagi penerbangan dari dan ke Gorontalo. Apalagi saya ketahui, alat ini tidak tahan dengan suhu panas,” jelas Rusli.
Kendala yang dialami BPOM Gorontalo, tidak memberi pengaruh terhadap tugas yang dilakoni oleh Gugus Tugas Covid 19. Demikian kata Juru Biacara Gugus Tugas Covid 19 dr. Triyanto Bialangi.
“Kami tetap melakukan proses pemeriksaan dan pengambilan sampel atau test terhadap pasien. Bahkan, kami tinggal menunggu hasil 129 spesimen yang sudah dikirim ke Badan Litbang Kemenkes RI,” tutup Triyanto.(adv/50diq/habari.id).