Pemda Gorut Minimalisir Korban Bencana

oleh -35 Dilihat
oleh
korban
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, saat diwawancarai awak media usai membuka kegiatan pelatihan SAR bagi anggota Basarnas Kabupaten Gorontalo Utara.

HABARI.ID I Tingkat kasus orang hilang di Kabupaten Gorontalo Utara cukup tinggi. Bedasarkan kebutuhan inilah Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, melaksanalan pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue kepada Basarnas Kabupaten Gorontalo Utara, Senin 14/06/2021 untuk meminimlisir korban bencana.

Usai membuka kegiatan tersebut di Aula Germas Kantor Bupati Gorontalo Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin katakan ini upaya untuk meminimalisir korban bencana alam.

banner 468x60

Kabupaten Gorontalo Utara adalah daerah yang rawan bencana, tidak sedikit kasus orang hilang akibat bencana di wilayah hukum Gorut ..,”

“Potensi bencana kita cukup tinggi, misalnya dari 123 desa ada 78 desa di pesisir pantai. Bencana badai, topan bahkan tsunami bisa saja terjadi,” jelasnya.

Tidak hanya itu kata Panglima ASN Kabupaten Gorontalo Utara, daerah berjuluk Gerbang Emas tersebut terdapat banyak lereng dan pegunangan yang berpotensi terjadi longsor.

Kondisi daerah seperti ini tentu memerlukan persiapan yang sangat matang baik dari segi sumber daya manusia dan fasilitas penunjang.

Saya tegaskan dan berharap, pelatihan ini jangan hanya sebatas seremonial belaka dan jangan dipandang hanya menggugurkan kewajiban saja ..,”

“Tetapi semua peserta wajib menekuni dan mendalami ilmu pengetahuan penanganan bencana, melalui kegiatan ini ..,”

“Ingat, tugas yang anda emban sangat muliah sebagai penyelamat nyawa bagi siapapun korban bencana,” ungkapnya.

Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat, Muhammad Hernanto katakan ada berbagai agenda kegiatan pada pelatihan yang diikuti 50 peserta tersebut.

“Mulai dari mengidentifikasi wilayah tugas atau sasaran, pencarian jejak, pencarian orang hilang sampai dengan penyelematan ..,”

“Dan selama tiga hari sejak Tanggal 14 sampai dengan 17 Juni tahun ini, selama pelatihan peserta wajib memperhatikan protokol kesehatan,” terangnya.(wi/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan