HABARI.ID I Sejumlah warga penerima bantuan mengeluhkan terkait bantuan bahan pangan yang sudah dalam kondisi rusak. Ikan asap misalnya. Begitu diterima warga, bahan pangan tersebut sudah dalam keadaan busuk dipenuhi belatung. Warga juga mengeluhkan soal beras yang kualitasnya rendah, tak layak konsumsi, berkutu dan apek.
Begitu menerima informasi tersebut, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo langsung meminta kepada BUMD Global Gorontalo Gemilang (GGG) sebagai pihak ketiga pengadaan bahan pangan, dan Dinas Sosial, untuk segera mengganti bantuan yang sudah rusak itu.
“Ini karena lama tertahan dan belum disalurkan. Contohnya telur, kalau sudah lama pasti membusuk, begitu juga ikan. Mungkin saja pengepakannya yang salah …,”
“Kalau ada yang begini, silahkan laporkan. Dinas Sosial dan BUMD harus bertanggung jawab. Pangan yang rusak itu harus diganti!,” Tegas Nelson.
Bupati mengungkapkan, pemerintah terus berupaya menyiapkan bahan pangan untuk penanganan dampak Covid-19.
Diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama pendeknya jangka waktu penyaluran. Sementara bantuan yang dalam jumlah besar itu, harus secepatnya disalurkan kepada ribuan warga penerima manfaat.
Tercatat kurang lebih 30 ribu penerima yang menjadi target penyaluran bahan pangan tersebut. Jangka waktu 1 minggu, sangat riskan dan ini pula yang menyebabkan bahan pangannya rusak.
“Ganti!. Semua bahan pangan yang rusak, termasuk beras harus diganti!,” tegas Nelson lagi.(dwi/habari.id)