Ground Breaking Pasar Tua, Marten Punya Legacy untuk Kota Gorontalo

oleh
marten
Ground Breaking Pusat Perdagangan.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Sabtu (29/01/2022) kali kedua Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menjadi salah satu eksekutor kegiatan Ground Breaking program infrastruktur di Kota Gorontalo, di Pusat Perdagangan.

Ground Breaking pembangunan infrastruktur kali ini, sedikit berbeda dengan Ground Breaking yang berlangsung beberapa pekan lalu di Jalan Nani Wartabone.

Karena dihadiri seluruh pejabat baik tingkat Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo. Mulai dari Marten Taha sendiri sebagai pimpinan daerah yang punya hajatan, Ketua DPRD Kota Gorontalo dan anggotanya, Forkopimda Kota Gorontalo.

Serta unsur Pemerintah Provinsi Gorontalo termasuk legislatif yang dihadiri langsung Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, juga Forkopimda Provinsi Gorontalo baik Danrem 133/NWB Gorontalo dan Kapolda Gorontalo.

Penataan infrastruktur perkotaan di jantung Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini, jauh sebelumnya sudah direncanakan Pemerintah Kota Gorontalo.

Meski di tengah pandemi Covid-19 dan keterbatasan anggaran, tak ada kata menyerah bagi Wali Kota Gorontalo untuk memperjuangkan anggaran yang begitu besar di Pemerintah Pusat, untuk mewujudkan pembangunan Kota Gorontalo yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Setelah proses pekerjaan dan pembangunan infrastruktur ini selesai, tentu bukan hanya akan dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Gorontalo.

Akan tetapi, kesuksesan pembangunan di Kota Gorontalo yang didanai Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) itu, akan menjadi Legacy Marten Taha untuk Kota Gorontalo pada periode kedua kepemimpinannya.

Dalam sambutannya Ia jelaskan, sebagai kota perdagangan dan jasa maka bidang unggulan utama pembangunan Kota Gorontalo, adalah perdagangan.

Karena perdagangan menjadi sektor ekonomi penyumbang terbesar pembentukan PDRB Kota Gorontalo, selain sektor jasa.

“Oleh karena itu, salah satu perubahan wajah Kota Gorontalo adalah kawasan perdagangan yang juga menjadi kawasan pusat Kota,” ujarnya.

Kawasan Pusat perdagangan kata Marten, merupakan kawasan jantung Kota Gorontalo. Karena dari kawasan inilah, sebagian besar kebutuhan masyarakat di seluruh Provinsi Gorontalo di distribusikan.

“Lokasi jalan yang akan di revitalisasi adalah, Jalan Letjen Suprapto sejauh 511 meter dengan lebar bervariasi antara 6 meter sampai dengan 8 meter ..,”

“Karena kawasan perdagangan ini dihuni oleh tiga bangsa masing-masing pribumi, arab serta cina. Sehingga pedestrian yang ditata kami tampilkan dengan nuansa modern pada Jalan S. Parman sejauh 505 meter ..,”

“Kemudian nuansa klasik pada Jalan Jenderal Sutoyo sejauh 512 meter, nuansa arabic pada Jalan Letjen Suprapto sejauh 511 meter dan terakhir nuansa Cina pada Jalan M.T Haryono sejauh 300 meter,” jelas Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu.

Selain itu kata Marten, ada lima manfaat dari kegiatan penataan infrastruktur tersebut. Diantaranya, menjadi sumber peningkayan PAD bagi Pemerintah Kota Gorontalo.

Kedua menjadi sumber peningkatan pendapatan masyarakat, melalui kemudahan usaha dan transaksi ekonomi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

Ketiga meningkatkan kesempatan berusaha dan penyeprana tenaga kerja, keempat mendukung program pemulihan ekonomi nasional Kota Gorontalo, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Kelima, pelaksanaan pembangunan tersebut meningkatkan pajak bahan material non logam, pajak restoran, pajak air tanah dan retribusi sewa alat berat.

“Sehingga secara keseluruhan, dampak baiknya bukan hanya dirasakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo. Akan tetapi memberikan pengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan