Hardi: Pusat Perdagangan Memiliki Keunggulan Tersendiri

oleh
hardi
Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki, saat melakukan peletakan batu pertama pelaksanaan revitalisasi infrastruktur Pusat Perdagangan.
banner 468x60

HABARI.ID, DEKOT I Ground Breaking pusat perdagangan di Kampung Cina, yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo Sabtu (29/01/2022) didukung sepenuhnya DPRD Kota Gorontalo.

Seperti dikatakan Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki, saat ditemui usai menjadi salah satu eksekutor pada kegiatan Ground Breaking revitali sasi Pusat Perdagangan tersebut.

Hardi jelaskan bahwa, ada lima manfaat dari kegiatan penataan infrastruktur tersebut. Diantaranya, menjadi sumber peningkayan PAD bagi Pemerintah Kota Gorontalo.

Kedua menjadi sumber peningkatan pendapatan masyarakat, melalui kemudahan usaha dan transaksi ekonomi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

Ketiga meningkatkan kesempatan berusaha dan penyeprana tenaga kerja, keempat mendukung program pemulihan ekonomi nasional Kota Gorontalo, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Kelima, pelaksanaan pembangunan tersebut meningkatkan pajak bahan material non logam, pajak restoran, pajak air tanah dan retribusi sewa alat berat.

“Karena pekerjaan ini memberikan dampak baik terhadap perkembangan Kota Gorontalo kedepan, baik dari segi pendapatan Pemerintah Dareah dan masyarakat termasuk menjadi pusat kunjungan wisatawan, maka kami sangat mendukung pekerjaan tersebut,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja tambah Aleg dari Fraksi Partai Golkar tersebut, dimana kedepan akan ada tiga kawasan berbeda yang bernuansa modern dengan tidak menghilangkan khas dari Kota Tua, kemudian nuansa Arabic dan Cina.

“Lokasi jalan yang akan di revitalisasi adalah, Jalan Letjen Suprapto sejauh 511 meter dengan lebar bervariasi antara 6 meter sampai dengan 8 meter ..,”

“Karena kawasan perdagangan ini dihuni oleh tiga bangsa masing-masing pribumi, arab serta cina. Sehingga pedestrian yang ditata kami tampilkan dengan nuansa modern pada Jalan S. Parman sejauh 505 meter ..,”

“Kemudian nuansa klasik pada Jalan Jenderal Sutoyo sejauh 512 meter, nuansa arabic pada Jalan Letjen Suprapto sejauh 511 meter dan terakhir nuansa Cina pada Jalan M.T Haryono sejauh 300 meter,” terangnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan