Bupati Nur Arifin Jadi Orang Pertama yang Divaksin di Trenggalek

oleh -36 Dilihat
oleh
Bupati Nur Arifin
Bupati Nur Arifin didampingi istri saat dilakukan vaksinasi, Jumat 29/01/2021).[foto_habari.id]

HABARI.ID, TRENGGALEK I Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menjadi orang pertama di kabupaten Trenggalek yang mendapat vaksin.

Saat penyuntikan vaksin, kepada Bupati Trenggalek mendapat pendampingan dari sang isteri, Novita Hardini.

banner 468x60

Selain kepada orang nomor satu di Trenggalek tersebut, jajaran Forkopimda Trenggalek, sejumlah tokoh masyarakat dan relawan, juga mendapat penyuntikan vaksin sinovac ini.

Setelah vaksinasi di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Jum’at (30/1/2021), Pemkab Trenggalek bakal bakal memberikan vaksin tersebut kepada tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas di wilayah Trenggalek.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) Kabupaten Trenggalek, dr Saeroni dalam kegiatan ini menyebutkan Vaksin COVID ini telah mendapatkan sertifikat halal dan lulus uji darurat BPOM.

Saeroni meyakinkan bahwa vaksin tersebut aman. “Hari ini kita melakukan pencananganan vaksinasi di Kabupaten Trenggalek. Seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, akan mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Mengawali vaksinasi di Trenggalek, vaksin diberikan kepada Bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua DPRD dan beberapa pejabat lainnya.

“Kemudian ada beberapa tokoh masyarakat. Mulai dari Ketua Ansor Trenggalek, PP Muhamadiyah dan perwakilan Jamaat Agama Kristen, serta abang becak sebagai yang mewakili masyarakat,” jelas Saeroni.

Saeroni menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan sudah mengatur sedemikian rupa kemanisme dan alurnya. Mulai dari pendaftaran di meja 1, kemudian skrining di meja 2 dan proses vaksinasi di meja 3. Selanjutnya pencatatan di meja 4.

Sesuai dengan data dari Pemprov Jatim, 2.759 sasaran akan mendapat vaksin sebanyak 2 kali (2 dosis) dengan jeda waktu 14 hari.

Tekan Eskalasi Perebakan dengan Membentuk Kekebalan Kolektif

Sementara itu, Bupati Nur Arifin menuturkan, tidak mudah membentuk kekebalan kolektif karena proses vaksinasi ini membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

Karena butuh waktu lama, Ia kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

“Saat ini kondisinya sudah berbeda, sudah ada transmisi lokal. Terus transmisi rate kita juga cukup tinggi. Artinya 1 orang positif punya kecenderungan menulari 2 orang yang lain,” jelas Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Langkah selanjutnya yang bisa pemerintah lakukan adalah mendisiplinkan masyarakat yang ada di wilayah Trenggalek.

Mochamad Nur Arifin mengharapkan semua elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menekan eskalasi perebakan virus Corona ini dengan menerapkan ‘3M’.

Mochamad Nur Arifin  juga menegaskan Vaksin Covid ini aman penggunaannya karena telah lolos uji BPOM dan telah mendapatkan sertifikat halal MUI.

Bupati meminta masyarakat agar jangan cepat terpengaruh dengan berita-berita yang belum tentu benar soal vaksin. “Setelah mendapatkan vaksin, saya tidak merasakan apa-apa,” pungkasnya.(Sar/habari) 

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan