Warga Pertanyakan Kompensasi Pembangunan Tower, Kades Pelem Akui DP 30 Persen Masuk Rekening Pribadi

oleh
pembangunan tower
Bangunan tower di desa Pelem, Tulungagung
banner 468x60

HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Pembangunan tower di atas tanah yang menjadi aset Desa Pelem, Tulungagung, sempat jadi perbincangan warga.

Banyak yang mempertanyakan soal kompensasi bagi yang warga yang akan terdampak radius tower milik salah satu perusahaan itu.

Kades Pelem, Muji Alam, mengomentari hal ini. Ia sudah mengumpulkan warga yang tempat tinggalnya masuk dalam radius tower, bersama RT, RW, Kasun dan pihak tower.

“Kompensasi bagi warga sekitar yang terdampak radius, pasti dapat. Tanah itu disewa Rp 170 juta selama 10 tahun …,”

“Uang sewa yang masuk sebagai pendapatan Desa, akan kita gunakan untuk pembangunan tempat wisata di sekitar tower. Tahun 2021 rencananya pembangunan tempat wisata akan mulai,” Kata Muji, Selasa (6/4/2021).

Tapi untuk kepastian mulainya pembangunan tempat wisata itu masih menunggu uang pelunasan dari pihak perusahaan pemilik tower.

“Belum tau mulai pembangunan bulan apa. Karena uang sewa dari pihak tower belum semuanya. Yang ada baru DP (down payment) 30 persen dari nilai sewa,” ucapnya.

DP 30 Persen Masuk Rekening Pribadi

Muji Alam juga mengakui jika penyetoran DP sebesar 30 persen itu, ia terima dan tersimpan di rekening pribadi.

Lalu, apa alasan dan dasar hukum hingga perusahaan pemilik tower memilih menyetorkan DP 30 persen itu melalui rekening pribadi?.

“Uang DP 30 persen, saya yang bawa (terima). Kalau gak masuk di rekening Desa, Bendahara Desa gak berani. Saya juga gak tahu apa alasan hingga perusahaan meminta rekening pribadi saya …,”

“Tapi yang jelas, itu nanti tetap tercatat dan masuk sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes), tapi gak lewat rekening Desa. Yang diminta pihak perusahaan memang rekening pribadi saya,” jelasnya.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan