Warga Kota Gorontalo Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng Dipasaran

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Warga Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur mengeluhkan tingginya harga langkanya minyak goreng di pasaran. Ini disampaikan oleh Abdul Malik Tome pada kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Arifin Ali, Rabu (09/02/2022).

Menurut Abdul Malik Tome yang merupakan warga Kelurahan Ipilo, Kota Gorontalo masyarakat sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, padahal pemerintah telah memberikan subsidi terhadap untuk pabrik-pabrik minyak kelapa.

“Bahkan di minimarket itu, minyak goreng sangat terbatas. Memang bahannya ada di Indomaret maupaun Alfamart, tapi cepat habis dan banyak masyarakat harus membeli dengan minyak yang non subsidi dengan harga yang sekitar Rp. 28 ribu,” jelas Abdul Malik.

Hal senada juga disampaikan Ningsih, ia menjelaskan sebagai Ibu rumah tangga ia sangat berharap Anggota DPRD Provinsi Gorontalo bisa memberikan solusi agar minyak goreng mudah untuk didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah.

“Kalau bisa koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membuat pasar murah. Karena dengan pasar murah itu saya yakin akan sangat mebantu kami,” ujar Ningsih.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Arifin Ali menegaskan permasalahan minyak goreng tidak hanya terjadi di Gorontalo saja, akan tetapi di daerah lain pun turut merasakan dampaknya.

“Tapi saat ini sudah ada bantuan dari Pemerintah Pusat terkait subsidi minyak goreng, dan sudah dikucurkan sekitar Rp. 7 triiliun untuk pabrik-pabrik minyak kelapa. Dan saat ini ada dua jenis minyak goreng, yang subsidi dan nonsubsidi,” kata Arifin Ali.

Arifin meminta masyarakat untuk sedikit bersabar dengan minyak harga minyak goreng dengan harga tinggi atau nonsubsidi. Menurutnya, para pedagang hanya menghabiskan bahan dagangan lama saja.

“Kasihan juga pedagang kalau minyak goreng nonsubsidi harus di sama ratakan dengan yang sudah subsidi. Kalau diintervensi seperti itu pedagang akan sangat dirugikan, jadi sabar saja dulu, pasti harganya akan normal kembali,” tandasnya. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan