Tekan Angka Pengangguran Fungsi LLK Dimaksimalkan

oleh -43 Dilihat
oleh
Kadis Nakerkop Kota Gorontalo Ben Idrus, foto bersama Napi dari Lapas Anak, yang diberi pelatihan di LLK.[foto_abink]

HABARI.ID I Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan produktifitas pekerja di daerah, terus dilakukan dengan memaksimalkan fungsi Loka Latihan Kerja (LLK).

“Menurut saya, LLK bukan hanya menjadi tempat pendidikan bagi para pencari kerja dan pekerja produktif semata…,”

banner 468x60

“Namun menjadi solusi, membantu Pemerintah Kota Gorontalo, untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan produktifitas pekerja,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (Disnakerkop-UKM) Kota Gorontalo, Drs. Hi. Ben Idrus yang ditemui Kamis (20/02/2020).

Dalam pelaksanaan program peningkatan produktifitas pekerja dan calon pekerja, Disnakerkop Kota Gorontalo tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng seluruh kelurahan di Kota Gorontalo.

Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan anggaran di Disnakerkop, sehingga sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh kelurahan.

Perekrutan pencari kerja itu, dilakukan oleh aparat kelurahan dan dibantu petugas dari Disnakerkop Kota Gorontalo.

“Perekrutan calon pekerja ini, tentu kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kompetensi. Nah, untuk tahun ini ada tujuh kompetensi yang kami lakukan perekrutan, yang sekarang sudah masuk tahap pelatihan terhadap calon pekerja produktif …,”

“Diantaranya kompetensi pengolahan hasil pertanian, las listrik, instalasi listrik, sistem pengoperasian sistem jaringan komputer dan kecantikan. Serta masih ada beberapa kompetensi lainnya,” ungkap Ben Idrus.

Baca Juga: PUPR Kota Gorontalo Cetak Tenaga Kerja Konstruksi Profesional

Bukan hanya masyarakat umum saja yang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Gorontalo melalui program yang dimotori Disnakerkop Kota Gorontalo.

Akan tetapi, tambah Ben Idrus, remaja-remaja yang berstatus narapidana di Lapas Klas IIA Gorontalo yakni Lapas Anak juga direkrut dan dilatih jadi tenaga kerja produktif.

Ia katakan, ini merupakan bentuk dan wujud kerjasama yang selama ini dijalin, antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan Lapas Klas IIA Gorontalo.

Dijelaskan secara, ada tujuh anak dari Lapas Anak Klas IIA Gorontalo, yang direkrut dan dilatih menjadi tenaga kerja produktif.

Bahkan di Lapas Perempuan Klas IIA Gorontalo pun, instansi ini merekrut calon tenaga kerja produktif. Tujuannya hanya satu; menjadikan masyarakat tersebut sebagai tenaga kerja produktif, dan bisa terterima di lingkungan masyarakat.

Upaya yang dilakukan oleh Disnakerkop Kota Gorontalo itu, tidak hanya sampai pada peningkatan wawasan, pembekalan dan pelatihan di dalam daerah saja.

Tetapi berkelanjutan sampai para pekerja produktif ini bisa bekerja di perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Gorontalo.

Tak hanya itu saja, demi meningkatkan kualitas pekerja produktif, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Disnakerkop Kota Gorontalo mengirim beberapa pekerja produktif daerah, menjalani pendidikan tambahan di LLK Besar.

Baik yang ada di Bekasi, Bandung maupun Surabaya. Selama 2 tahun mereka menjalani pendidikan di sana.

“Ini juga menjadi bagian dari kerjasama antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan Pemerintah Daerah di luar Gorontalo …,”

“Para pekerja produktif ini, dilakukan seleksi oleh petugas dari LLK Besar, untuk kemudian dibawa mengikuti pendidikan di LLK Besar …,”

“Setelah dari LLK Besar, mereka dipulangkan ke Gorontalo lagi, dan langsung dipekerjakan di perusahaan ternama. Bahkan mereka dinobatkan sebagai motivator bagi calon pekerja produktif lainnya,” tutup Ben Idrus.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan