HABARI.ID – Wakil Bupati Suharsi Igirisa memberikan instruksi tegas kepada semua stakeholder untuk lebih memperhatikan aspek hukum serta pendampingan terkait tingkat kasus kekerasa anak dan perempuan di Pohuwato. Senin (12/09/2022).
Selain itu, manajemen penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan harus secara utuh terintegrasi, mulai dari pengaduan hingga pendampingan korban kekerasan.
“Di Pohuwato ada beberapa lembaga yang fokus menangani kasus ini seperti edukasi bagi masyarakat, tentu ini bukan masalah yang mudah. Namun Kita tetap sama-sama memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini,” tutur Suharsi.
Ia menambahkan proses pemulihan sikologis juga menjadi kunci pada kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk bagimana kasus kekerasan anak perempuan tidak terjadi lagi”, jelas Wabup.
Sebagai informasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pohuwato sejak 2020 hingga Juli 2021 mengalami peningkatan. Tercatat ada 53 kasus pada 2020, yakni 10 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan sisanya anak berhadapan dengan hukum. (Mg/habari.id)
