HABARI.ID | Stok vaksin Sinovac di Puskesmas Molingkapoto menipis, hal itu membuat Puskemas tersebur terpaksa fokus pada suntikan tahap II.
Kepala Puskesmas Molingkapoto, Dekson Mopili mengakui, itu untuk mencegah bercampurnya jenis vaksin yang berbeda di antara tahap I dan II.
“Untuk intensitas vaksinasi minggu ini sedikit turun, karena stok vaksin Sinovac berkurang. Jangan sampai kita paksakan tahap I nanti tahap II vaksinnya beda,” jelas Dekson, saat diwawamcarai, Senin (25/10/2021).
Dekson mengatakan, vaksin tahap I harus berjenis sama dengan vaksin tahap II. Sebab pencampuran jenis vaksin bisa mengakibatkan gejala klinis.
“Kalau divaksin Sinovac dosis I maka harus Sinovac juga tahap II. Tidak bisa Sinovac dosis I lalu dosis duanya kita pakai Moderna,” ungkap Dekson.
Sejauh ini Puskesmas Molingkapoto belum memaksimalkan penggunaan Vaksin Moderna. Kata Dekson, Puskesmas Molingkapoto masih melakukan sosialisasi terkait penggunaan vaksin tersebut.
“Penggunaan vaksin Moderna itu kita bisa pakai kalau sudah ada 14 orang. Masyarakat sejauh tidak keberatan dengan Moderna hanya saja kita masih fokus menghabiskan dosis Sinovac,” ujar Dekson. (Wi/Habari.id)