Setelah Mereka, Siapakah Yang Bakal Jadi Pemimpin Akan Datang

oleh
Marten A. Taha, Rusli Habibie, Joko Widodo.
banner 468x60

HABARI.ID I Pilkada tiga daerah di Provinsi Gorontalo sudah pada posisi klimaks. Masing-masing pemenang pun sudah bermunculan baik dari Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato. Target setiap partai politik dalam Pilkada tersebut, tentu bukan hanya berakhir dengan memenangkan pesta demokrasi itu, tetapi akan berkesinambungan.

Pilwako, Pilgub, Pilpres bisa jadi target utama para aktor-aktor politik Gorontalo, karena wilayahnya cukup bergengsi. Lantas siapa setelah mereka bertiga memimpin tiga pemerintahan tersebut.

Mereka adalah Marten A. Taha, Wali Kota Gorontalo Dua Periode, Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo Dua Periode dan Joko Widodo, Presiden RI Dua Periode.

Partai Golkar Kota Gorontalo pemegang kendali dua periode wilayah Ibu Kota Provinsi Gorontalo baik eksekutif dan legislatif, siap mempertahankan posisi tersebut.

Selain memiliki kader-kader mempuni, peluang Partai Golkar sangat besar. Karena mempunyai massa militan yang terjaga selama kepeimimpinan Marten A. Taha.

Yudin Laliyo kader Partai Golkar Kota Gorontalo jelaskan Jumat (11/12/2020), target Golkar Kota Gorontalo sudah pasti akan pertahankan kepemimpinan Kota Gorontalo baik eksekutif dan legislatif.

Golkar Kota Gorontalo begitu banyak kader-kader, bisa melajutkan kepemimpinan Marten A. Taha sebagai Wali Kota Gorontalo dari Golkar.

“Setiap partai politik termasuk Golkar Kota Gorontalo, jelas memiliki target politik. Namun untuk mempertahankan hal itu memang tidak mudah …”

“Dan Golkar Kota Gorontalo memiliki strategi baik secara organisasi dan koalisi agar bisa mewujudkan target utamanya,” ujarnya.

Nah beralih pada jabatan Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo Dua Periode dari Golkar Provinsi Gorontalo, sampai dengan sekarang masih menjadi pembahasan yang hangat.

Sejak berhembusnya masa akhir jabatan pimpinan Golkar Provinsi Gorontalo itu, bermunculan nama-nama kader Golkar. Seperti Marten A. Taha, Syarief Mbuinga dan Idah Syahidah.

Ini momen sangat peting bagi Partai Golkar, khususnya dalam menentukan siapa yang nantinya akan melanjutkan tongkat Rusli Habibie.

Namun menurut Ketua AMPG Provinsi Gorontalo Ghalieb Lahidjun, metode rekrutmen calon presiden, gubernur, bupati dan wali kota, sebenarnya merupakan hal lumrah dalam partai politik.

Karna setiap ada momentum demokrasi, maka tidak ada sesuatu yang luar biasa terhadap prosesnya.

Dan setiap parpol memiliki mekanisme sendiri, terhadap penjaringan sampai dengan penetapannya.

“Untuk Partai Golkar, pada tingkat pusat sejauh ini kita menjagokan ketua umum kita Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden RI, untuk Cagub Gorontalo sendiri kita tidak perlu berspekulasi terlalu jauh …”

“Yang pasti dalam musda Golkar provinsi terakhir, sudah rekomendasi beberapa nama kader sebagai bakal cagub dari Partai Golkar, ada Pak Roem Kono, Ibu Idah Syahidah, Pak Syarif Mbuinga dan Pak Marten Taha …”

“Semua nama ini ada kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan konsolidasi politik dalam rangka menggalang dukungan dan menyiapkan diri, maju sebagai cagub …”

“Dan terakhir nanti DPP Partai Golkar lah yang akan memutus tentunya dengan berbagai pertimbangan yang sudah dalam Juklak,” jelas Ghalieb.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan