Rancangan Pembelajaran Semester 4.0, FIP UNG Terus Berinovasi dan Adaptif

oleh
FIP UNG
banner 468x60

HABARI.ID I Konsep pembelajaran di perguruan tinggi yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi, menjadi fokus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) dalam penyusunan rancangan pembelajaran semester 4.0.

RPS 4.0 yang merupakan langkah inovatif FIP UNG ini juga akan bersesuaian dengan program Kemendikbud tentang Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

Pembelajaran ini berbasis methode, masalah termasuk project lapangan. Dengan konsep ini, mahasiswa mendapat kesempatan yang lebih luas, ‘merdeka belajar; di luar kampus dengan monitoring serta pemberian bobot SKS.

“Perubahan itu harus selaras dengan perubahan pembalajaran,” jelas Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto usai workshop penyusunan rencana pembelajaran semester 4.0 (RPS) dan sosialisasi penelitian serta pengabdian pada masyarakat, Sabtu (20/02/2021).

Melalui workshop ini para dosen di lingkup FIP UNG mampu menyusun RPS yang berISBN dan terkompilasi dalam sebuah buku.

Program tersebut juga bakal memberikan dosen insentif agar mampu mencapai 100 mata kuliah dalam satu minggu.

“Nanti kami akan upload di website jurusan masing-masing. Sehingga harapannya website tersebut, dikunjungi oleh 2018 orang yang mahasiswa aktif sekarang. Rating website juga turut naik,” ungkap Arwildayanto.

Sosialisasi Pengabdian pada Masyarakat

Tak hanya menyusun RPS, workshop ini juga menyosialisasikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai manifestasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Awal tahun kita melakukakan workshop. Skema yang mereka (para dosen) dapatkan dari pembelajaran baik bersumber dari kementerian maupun dari LP2M …,”

“Nanti dari LP2M bakal menjelaskan skema apa saja yang pembiayaan oleh UNG di tingkat universitas. Sehingga tidak ada lagi penelitian mandiri yang dadak-dadakan. Kami berharap ada perencanaan yang baik sistematis yang bisa dikerjakan satu tahun ini,” papar Arwildayanto.

Menurut Arwildayanto, output dari penelitian dan pengajaran tersebut dapat mendorong penaikan pangkat dosen di fakultas.

“Jadi kami ada kebaruan kebijakan semua dosen yang tidak mengalami penaikan pangkat dalam 5 tahun terakhir kami memberikan penugasan penelitian yang kami biayai Rp 6 juta rupian per judul,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Harto Malik mengapresiasi penyelenggaraan workshop oleh FIP UNG di awal tahun ajar semester genap.

“Upaya kita ketika sudah berada dalam ruang kelas mahasiswa sudah tau apa yang akan mereka pelajari dan apa kontrak kita dengan mereka,” ungkap Harto Malik. (fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan