HABARI.ID, GORONTALO – Gorontalo menjadi lokasi pelaksaaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) yang ke-4. Rapat yang resmi dibuka Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim itu, fokus untuk memperkuat visi misi APHTN-HAN.
Dalam sambutannya, Wagub Idris, menjelaskan mengenai pentingnya hukum di negara yang berdasarkan hukum, seperti Indonesia. Menurutnya Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara menjadi hal yang dinamis seiring adanya reformasi dalam sistem ketatanegaraan.
“Di bidang hukum terjadi reformasi atau perubahan besar dalam sistem dan praktek ketatanegaraan. Sehingga HTN dan HAN menjadi satu hal yang dinamis,” ujar Idris Rahim saat membuka Rakernas APHTN-HAN yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Sabtu (6/7/2019).
Seiring berjalannya waktu, banyak persoalan-persoalan tata Negara maupun administrasi Negara dalam peradilan Mahkamah Konstitusi (MK), sebagai bagian dari dinamika HTN-HAN.
“Dengan dibentuknya mahkamah konstitusi RI maka dapat diputuskan persoalan-persoalan ketatanegaraan,” ujar Idris Rahim.
Senada dengan hal itu, Ketua APHTN-HAN yang juga meruoakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menyampaikan hadirnya APHTN-HAN di Gorontalo sebagaimana untuk melanjutkan tugas sesuai misinya.
“Hari ini APHTN-HAN berada di Gorontalo untuk melanjutkan tugas-tugas sesuai misinya. Dan tentu misinya, misi yang mendasari.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak gubernur, seluruh pejabat, para rektor dan aktivis-aktivis pro demokrasi di Gorontalo yang telah menerima kami mengadakan Rakernas di Gorontalo,” ujar Mahfud MD
Sebagai institusi negara Mahfud MD menegaskan, APHTN-HAN akan tetap pada visi dan misinya dalam mengawal keberlangsungan negara
“APHTN-HAN ini tetap berdiri tegak lurus pada visi misinya yaitu mengawal keberlangsungan negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku,” ungkap Mahfud MD.(franco/habari.id)