Perikanan Diusulkan Pisah Dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota

oleh
perikanan
Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo, Sarlis Mantu, saat berada di Kapal Nelayan Kota Gorontalo.
banner 468x60

HABARI.ID I Ketua Asosiasi Nelayan Provinsi Gorontalo, Sarlis Mantu, mengusulkan, perikanan dipisahkan dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Gorontalo, dan membentuk dinas sendiri.

Alasannya, bantuan dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) RI yang diberikan kepada Kota Gorontalo, sangat kecil jika dibandingkan dengan daerah lain di Gorontalo.

“Kota Gorontalo tahun ini mendapatkan bantuan dari KKP RI hanya sekitar Rp 1 miliar lebih, sementara kabupaten lain seperti Kabupaten Gorontalo Rp 40 miliar dan Kabupaten Pohuwato Rp 60 miliar ..,”

“Padahal Kota Gorontalo merupakan daerah yang diduduki oleh Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo, bahkan menjadi pusat ekspor dan impor Ikan Tuna yang tepatnya di Kelurahan Leato Selatan dan Kelurahan Tanjung Keramat,” jelas Sarlis.

Ia katakan, bahwa dirinya sempat mempertanyakan di KKP RI tentang bantuan anggaran dari kementerian untuk Kota Gorontalo hanya Rp 1 miliar. “Jawaban dari KKP RI, karena perikanan di Kota Gorontalo belum menjadi dinas sendiri,” terangnya.

Senada ditambahkan Ahmad Dai, Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kecamatan Dumbo Raya, bahwa usulan tersebut akan memberikan dampak baik terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Gorontalo.

“Potensi sektor perikanan di Kota Gorontalo sangat besar, bahkan sudah menghidupkan masyarakat nelayan di Kota Gorontalo. Tidak hanya itu, transaksi serta ekspor impor terjadi di sektor perikanan ini,” ujarnya.

“Jika perikanan dipisahkan dan berdiri sendiri sebagai dinas, maka perikanan Kota Gorontalo kami masyarakat jamin akan semakin berkembang dan dikenal dunia …,”

“Sebab ikan tuna asal Kota Gorontalo, sudah menembus pasar internasional,” timpalnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan