Pemprov Dorong Kabgor Tingkatkan Ekonomi Lokal

oleh
Pemprov, Ekonomi Lokal, Kabgor.
Beberapa bulan lalu secara tegas Gubernur Rusli Habibie telah menyampaikan bahwa ia tidak menginginkan beras impor masuk ke Gorontalo karena dapat merusak pasaran beras lokal.
banner 468x60
HABARI.ID I Pemprov Gorontalo mendorong Pemerintah Kabgor (Kabupaten Gorontalo), untuk meningkatkan ekonomi lokal jelang penerapan New Normal.

Hal itu diungkap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat jajaran Pemprov Gorontalo mengunjungi dan mencanangkan Pasar Sentral Limboto, sebagai percontohan New Normal dalam meningkatkan ekonomi lokal.

“Saya sangat bangga, dan berterima kasih kepada Pak Bupati atas prakarsa beliau, membuat pasar yang bersih dalam menghadapi norma baru, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Rusli.

Karena dampak covid-19 semuanya menjadi sulit, bukan hanya berdagang, bahkan para pelajar di rumahkan, berkantor dan berkerumun harus di batasi berdampak pada perputaran ekonomi lokal.

Maka dari itu Pemprov Gorontalo, akan memperjuangkan nasib masyarakat, salah satunya pedagang yang punya kredit di perbankan.

“Kemarin ada yang mengeluh ke saya mereka pedagang mulai kurang pembeli sementara mereka punya kredit di bank. Langsung saat itu juga saya telepon kepala Bank BRI, minta kebijakan relaksasi,” jelas Rusli.

Kata Gubernur dua periode itu, jika ingin berdagang lebih leluasa, keluar rumah tidak dibatasi, kuncinya adalah masyarakat harus mengikuti semua anjuran dan aturan Pemerintah.

“Saya yakin, masyarakat juga tidak mau setiap hari menjadi tanggung jawab Pemerintah tentang kehidupan sehari-hari, rakyat Gorontalo ini saya tau. Maka itu hanya satu yang kami mau, ikuti anjuran pemerintah …”

“Kami semua, mulai dari Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah tidak ada yang menjerumuskan masyarakat, Pak Gubernur sayang masyarat Gorontalo, Pak Bupati sayang masyarakat Kabupaten Gorontalo,” terang Rusli.

Sementara, Bupati Gorontalo Neslon Pomalingo menjelaskan, bahwa dari 33 pasar yang berada di Kabupen Gorontalo, hanya pasar Kayu Bulan yang menjadi kawasan percontohan

“Perlu kami sampaikan Pak Gubernur, untuk waktu operasional pasar kami tambah. Yang 2 menjadi 3 yang 1 menjadi 2. Sehingga akan mengakibatkan penyebaran orang menjual maupun membeli …”

“Untuk itu, kami atas nama Pemerintah dan mayarakat menyampaikan terima kasih atas kunjungannya. Insya Allah kita akan melewati bencana non alam ini covid 19,” tutup Nelson Pomalingo.(sodik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan