Pani Gold Project ambil bagian dalam pemeliharaan fasilitas milik Perumda Air Minum Tirta Moolango Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, untuk memastikan pasokan air bersih bagi warga Bumi Panua berjalan lancar.
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan belum lama ini berupa perbaikan jaringan pipa air bersih dan pengerukan sedimen yang mengakibatkan pendangkalan bendungan sumber air, dikenal sebagai Air Terang, di Gunung Pani, Desa Hulawa.
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Pohuwato menjadi hal yang mutlak untuk menghidupi masyarakat Bumi Panua sebanyak 160.187 jiwa (menurut data BPS Kabupaten Pohuwato, 2024). Perumdam Tirta Moolango merupakan perusahaan umum daerah Kabupaten Pohuwato yang mengalirkan air ke rumah warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Menurut perkiraan, selama bulan Ramadhan yang dimulai Sabtu, 1 Maret 2025, kebutuhan akan air bersih akan meningkat 2 kali lipat dari hari-hari biasanya.
External Affairs Manager Pani Gold Project, Mahesha Lugiana, mengatakan bahwa pihaknya hadir di Kabupaten Pohuwato untuk memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Kami, Pani Gold Project, sudah berkomitmen untuk hadir menjadi tetangga yang baik. Kontribusi kami dalam pemeliharaan fasilitas Perumdam Tirta Moolango ini tidak lain adalah untuk memastikan pasokan air bagi warga tidak terganggu,” ujarnya.
Sementara itu, PLT Direktur Perumdam Tirta Moolango Kaharudin Rahim mengatakan bahwa sudah dua tahun tidak dilakukan pengangkatan sedimen. “Bantuan Pani Gold Project sangat membantu apalagi ada 1 titik pipa yang harus diperbaiki
juga dan membutuhkan alat berat. Kegiatan perbaikkan yang dibantu oleh Pani Gold Project di 2 titik selesai hari ini juga,” ujarnya.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Pani Gold Project untuk kegiatan ini,” tambahnya.
Sebelumnya, PDAM Tirta Moolango telah melakukan survei bersama tim Pani Gold Project di sumber air yang ditampung untuk disalurkan ke rumah warga. Pengangkatan sedimen lumpur Sungai Air Terang termasuk perbaikan pipa air di lokasi Alamotu dilakukan oleh Pani Gold Project atas permintaan dari PDAM Tita Moolango.
Pengangkatan sedimen lumpur terakhir dilakukan pada tahun 2022.
Selama dua tahun lebih, sedimen lumpur ini telah mengakibatkan pendangkalan pada kolam penampungan sepanjang 12 meter, lebar 5 meter dan kedalaman 3 meter. Kolam penampungan air yang dijadikan sebagai baik penampungan air dari sungai Air Terang ada 2 titik, sehingga air dari sungai ditampung dalam bak penanmpung.
Bak penampung yang penuh dengan material pasir maupun batu diangkat menggunakan alat berat Excavator PC 200 selama 2 jam pengerjaan. Lokasi yang cukup jauh menjadikan pengerjaan ini cukup lama karena alat harus bergerak dengan hati hati.
Selanjutnya ala berat bergerak menuju daerah Alamotu karena pipa dengan ukuran 250 mm yang ditempatkan di sekitaran aliran sungai mengalami kerusakan. Proses perbaikan ini membutuhkan alat Exca untuk mengangkat pipa untuk ditambal dan ditempatkan di area kering. Dalam proses pemeliharaan ini, 2 kegiatan ini dapat diseleseikan dalam 1 hari. Tim Project Pani Gold Project sangat handal dalam membantu proses pengangkatan lumpur serta perbaikan pipa sehingga kegiatan ini bisa diseleseikan dalam 1 hari walaupun menjelang sore diguyur hujan yang cukup lebat.(