HABARI.ID I Banyak yang mempertanyakan tentang seberapa penting dan krusialnya langkah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang akhirnya memutuskan untuk mengajukan dana PEN. Pertanyaan itu terus merebak bahkan hingga Dana Pemulihan Ekonomi Nasional itu telah berhasil didapatkan oleh Pemkab Gorontalo Utara.
Sederet pertanyaan tentang rencana, alokasi, dan cara pemerintah mengembalikan anggaran tersebut menjadi pembahasan di beberapa kalangan. Menyikapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah Gorontalo Utara, Faizal Piu angkat bicara. Menurutnya dana PEN tersebut memiliki manfaat yang cukup besar untuk pembangunan ekonomi di Gorontalo Utara, dan sengaja diarahkan kepada pembangunan kesehatan dan pembangunan jalan.
“Kita dapat Dana PEN sebanyak 193 Miliar, itu kita pergunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki dan Pembangunan jalan Bay Pass,” ungkapnya.
Faisal menguraikan alasan memilih mengalokasikan dana PEN ke Rumah Sakit ZUS. Menurutnya, rumah sakit merupakan kebutuhan prioritas yang wajib dimaksimalkan fasilitas dan pelayanannya. Selain itu, Rumah Sakit ZUS juga merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah untuk Gorontalo Utara.
Sekurangnya, sebanyak 30 Miliar Dana PEN dikucurkan di rumah sakit satu-satunya di Gorontalo Utara tersebut. Rencananya anggaran 30 Miliar tersebut akan diperuntukan untuk 5 kegiatan, di mana 4 kegiatan untuk pembangunan infrastruktur dengan total anggaran 14 milliar dan 1 untuk alat kesehatan dengan harga 16 Miliar.
“Kenapa kita hanya mengarahkannya di Rumah Sakit dan Jalan, rumah sakit itu merupakan kebutuhan prioritas di sisi lain itu bisa menaikan PAD kita..,”
“Nah, sesuai kajian dari BPJS itu banyak pasien yang dirujuk ke luar daerah sehingga setiap tahunnya sebanyak 9 miliar anggaran BPJS itu lari ke daerah lain, maka kita maksimalkan rumah sakit di daerah kita,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak hampir 100 Miliar dana pinjaman tersebut akan diperuntukan untuk melanjutkan pengerjaan pembangunan Jalan Bay Pass. Menurut Faisal, dengan adanya jalan tersebut, akan meningkatkan geliat ekonomi di Gorontalo Utara.
“Aloikasi terbesar itu ke jalan Bay Pass yakni hampir 100 miliar. Kita fokuskan ke jalan bay pass, karena kalau pake dana APBD itu tidak cukup,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara tidak punya pilihan selain menggunakan anggaran untuk penyelesaian jalan tersebut. Pasalnya, jalan yang telah dibangun sejak 12 tahun lalu tersebut belum juga selesai akibat minimnya anggaran APDB di Gorontalo Utara.
“Ini kalau cuma berharap lewat dana DAK akan sulit sebab dana tersebut tiap tahunnya sedikit,” jelasnya.
Faisal yakin dengan adanya Dana PEN tersebut, pembangunan jalan Bay Pass tersebut akan segera selesai.
“Kita pastikan jalan tersebut akan segera selesai dan bisa sudah bisa digunakan,” tukasnya. (Wi/Habari.id)