HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Sepertinya Kota Gorontalo tak layak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo.
Pasalnya, begitu banyak titik di wilayah Kota Gorontalo menjadi tempat pembuangan akhir sampah.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, terkesan tidak mampu menangani persoalan sampah di Kota Gorontalo.
Bahkan dinilai tidak inovatif, kerja monoton serta kebanyakan mengeluh atas kondisi internal instansi.
Padahal, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri memiliki sekitar sembilan TPS3R yang bisa dimanfaatkan DLH Kota Gorontalo.
Dan TPS3R tersebut bisa dikolaborasikan dengan kelurahan serta kecamatan untuk menekan volume sampah di setiap wilayah, yang berdampak baik terhadap peningkatan PAD Kota Gorontalo.
Parahnya lagi di tengah Pemerintah Kota Gorontalo mengejar deadline peningkatan PAD melalui retribusi termasuk sampah, DLH Kota Gorontalo tidak turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tidak ada aksi dan kepedulian DLH Kota Gorontalo, terhadap lingkungan di Kota Gorontalo khususnya penanganan sampah. Kendati Kepala DLH Kota Gorontalo sendiri, keilmuannya tentang lingkungan.
Kepala Bidang Ansar Ismail katakan, saat ini kondisi DLH Kota Gorontalo menghadapi berbagai kendala dalam penanganan sampah.
“Ada banyak kendala kami dalam menangani sampah. Terutama armada banyak yang rusak,” singkatnya normatif.(bm/habari.id).
