Kedatangan Petinggi FPI di Gorontalo Menuai Penolakan

oleh
Petinggi
Aksi penolakan kedatangan petinggi FPI ke Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Kabar akan datangnya petinggi FPI (Front Pembela Islam) berinsial RS ke Gorontalo, mendapat penolakan dari berbagai elemen organisasi tergabung dalam AKG (Aliansi Kebangsaan Gorontalo).

Aksi penolakan terhadap kunjungan petinggi FPI ini belangsung di Bundaran Hulonthalo Indah Kota Gorontalo, Jumat (04/12/2020) siang.

Niki Ilanunu merupakan Kordinator massa aksi sampaikan, Indonesia adalah Negara yang majemuk, dengan keberagaman yang suda terawat sejak lama.

Begitu pula bumi Hulondalo yang mempunyai tingkat keharmonisan yang baik, antar sesama agama. Rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa, salah satu akibatnya ceramah-ceramah oleh orang-orang dengan mengatas namakan agama.

“Melalui penafsiran dalil guna memprovokasi masyarakat, sehingga mengakibatkan hal-hal yang negatif. Lihat saja bagaimana kebanyakan berisi konten-konten dugaan penghinaan, maupun ujaran-ujaran yang provokatif …”

“Yang dapat menyulut kemarahan, sehingga terjadi kegaduhan sampai berujung pada perpecahaan sesama warga masyarakat,” ujar Niki.

Belum lagi, masyarakat bisa melihat sendiri kata-kata penyampaian petinggi FPI, justru tidak menggambarkan sebagai ulama.

“Pada intinya kehadiran petinggi FPI di Gorontalo merupakan ancaman bagi kita yang lebih mengedepankan filosofis hidup, adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah.” terangnya.

Selain itu Niki juga menyatakan empat garis besar penting dalam aksi tersebut. Pertama, menolak kedatangan petinggi FPI ke Gorontalo. Kedua, meminta seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk senantiasa bijak, dalam menilai dan mencontoh sosok yang ditokohkan.

Ketiga mengajak masyarakat gorontalo cinta perdamaian, sehingga tidak ada satupun benih-benih kebencian layak hidup di daerah ini. Terakhir Islam itu ramah, bukan marah-marah.(*).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan