HABARI.ID I Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memanfaatkan gula semut lokal sebagai alternatif mengganti gula pasir yang harganya kini melambung tinggi. Gula semut ini juga akan menjadi salah satu bahan pangan yang akan disalurkan Pemprov Gorontalo untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
“Gula pasir sekarang mahal. Harga eceran tertinggi di produsen Rp 15.500 per Kg, di pasaran dijual Rp 18.000 sampai Rp19.000 per Kg,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai video conference dengan para bupati/walikota terkait Jaring Pengaman Sosial (JPS), Jumat (3/4/2020).
Adapun gula semut yang dimaksud adalah produksi warga Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Gula semut bermerek ArenGo itu merupakan kelompok binaan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah VI Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo.
Menurut Gubernur, pemanfaatan potensi pangan lokal itu tidak lain untuk mendorong pemberdayaan masyarakat. Gula semut ArenGo yang mempekerjakan 500 orang tersebut memiliki kualitas ekspor. Sayangnya, saat virus corona yang mewabah membuat aktivitas ekspor mereka terhenti.
“Sekarang mereka punya stok 1 ton. Setiap hari bisa memproduksi 500 Kg gula aren. Ini yang kita dorong supaya mereka tetap produktif dan warga juga teratasi kebutuhan gulanya,” tandas Rusli.
Pemanis alternatif pengganti gula pasir tersebut akan dimasukkan sebagai bantuan bahan pangan pokok dalam JPS. Bantuan yang akan disalurkan kepada 53.418 keluarga penerima manfaat (KPM) itu di antaranya, beras 5kg, 1 Kg minyak goreng, telur 30 butir, ikan segar atau ikan olahan dan gula aren.(rls/fp/habari.id)