Pembelajaran Tatap Muka Dimulai 18 Agustus, SMK Negeri 3 Boyolangu Siap Terapkan Protokol Kesehatan

oleh
Pembelajaran Tatap Muka
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya sekolah SMK Negeri 3 Boyolangu sebagai Sekolah Tangguh Semeru, Jum'at (14/08/2020).[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Menghadapi proses pembelajaran tatap muka yang akan digulirkan mulai tanggal 18 Agustus ini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung terus mendorong agar semua sekolah bisa menyiapkan segala yang dibutuhkan terkait penerapan protokol kesehatan.

Sekolah Tangguh Semeru yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, akan menitikberatkan pada penguatan penerapan protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar dalam mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, proses pembelajaran di sekolah di era adaptasi kebiasaan baru ini, menuntut adanya kepatuhan terhadap protokol kesehatan, mulai dari membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat, mengenakan masker hingga physical distancing.

Pendidikan, terlebih pendidikan kejuruan di era new normal ini, kata Bupati, diperhadapkan pada banyak tantangan.

“Proses pembelajaran di SMK, tak cukup jika hanya berorientasi pada penguasaan teori semata. Di lain sisi, Tulungagung yang berada di wilayah pinggiran, masih sulit dijangkau jaringan Internet …,”

“Sulit untuk melakukan pembelajaran jarak jauh,” ungkap Bupati Tulungagung pada giat peresmian SMK Negeri 3 Botolangu sebagai Sekolah Tangguh Semeru, Jum’at (14/08/2020).

Dengan diresmikannya SMK Negeri 3 Boyolangu sebagai Sekolah Tangguh Semeru, maka sekolah kejuruan ini harus benar-benar bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Saya memberi apresiasi yang tinggi atas semua yang dilakukan SMK Negeri 3 Boyolangu dalam mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sebelum pembelajaran tatap muka dimulai,” kata Bupati.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Dinas Pendidikan Propinsi Cabang Tulungagung, Solikin, S.Pd., MM, mengungkapkan, pembelajaran tatap muka akan mulai digulirkan tanggal 18 Agustus 2020. “Sekolah lainnya juga bisa buka kalau sudah mendapat izin dari Gugus Tugas,” kata Solikin.

Terkait dengan kesiapan SMK Negeri 3 Boyolangu dalam penerapan protokol kesehatan, dikomentari Rofiq, selaku Kepala SMK Negeri 3 Boyolangu.

“Kita telah menyiapkan semuanya, baik dalam menyambut pembelajaran tatap muka dan penerapan protokol kesehatan COVID-19,” katanya.

Rofiq mengatakan, bahwa SMK Negeri 3 Boyolangu, sudah disurvey oleh tim yang terdiri dari beberapa unsur dan sudah diadakan simulasi.

“Kami juga sudah mendapatkan dokumen surat izin. Telah banyak persiapan yang dilakukan, termasuk kondisi kesehatan anak yang dilaporkan setiap hari melalui form dengan harapan tidak akan memunculkan klaster baru penularan COVID-19 di sekolah…,”

“Rencananya akan ada 3 gelombang masuk dengan waktu 4 jam untuk setiap gelombangnya,” jelas Rofiq.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan