HABARI.ID I Ada dua Kabupaten yang menjadi sorotan Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam hal ini Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, karena realisasi fisik dan keuangannya rendah.
Hal tersebut diungkapkan Wagub Idris Rahim, saat memimpin rapat koordinasi evaluasi triwulan III yang digelar Jumat (16/10/2020), secara virtual dan diikuti seluruh pimpinan daerah.
Dua kabupaten yang masih memiliki capaian fisik dan keuangan terendah tersebut, masing-masing Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara.
“Bagi OPD Provinsi Gorontalo dan kabupaten yang realisasinya masih rendah harus segera dipacu, mengingat saat ini kita akan memasuki triwulan IV,” ujar Idris.
Secara rinci Idris jelaskan, berdasarkan hasil e-Monep untuk kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo, capaian fisik tertinggi dicapai oleh Kabupaten Bone Bolango 69,20 persen dan realisasi keuangan tertinggi dicapai oleh Kota Gorontalo sebesar 59.06 persen.
Dua kabupaten yang capaiannya masih rendah ditempati oleh Kabupaten Gorontalo dengan realisasi fisik 30,17 persen, dan keuangan 25,85 persen, serta Kabupaten Gorontalo Utara dengan realisasi fisik 25,65 persen dan keuangan 32,45 persen.
Idirs berharap, pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan program kegiatan pembangunan, agar sesuai dengan sasaran yang ditargetkan pada RPJMD masing-masing daerah.
Idris juga mengingatkan OPD provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan evaluasi internal, untuk memformulasikan kembali jika ada program kegiatan yang tidak sesuai target.
“Program kegiatan harus lebih fokus pada tujuan RKPD dan RPJMD, sehingga pelaksanaan pembangunan benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Idris.(bink/habari.id).
