HABARI.ID I Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Kune mencoba meluruskan terkait tudingan buruknya pelayanan di Puskesmas Anggrek yang beredar lewat video di media sosial.
Pada video tersebut, seorang warga sedang memarahi tenaga medis yang sedang bertugas. Warga tersebut keberatan anaknya tidak diberikan pelayanan padahal sudah dalam kondisi kritis.
“Jadi dari hadil informasi, pasien itu sudah sakit selama 10 hari di rumah, setelah sudah kritis dibawalah ke Puskesmas..,”
“Pada prosesnya, setiap pasien yang masuk wajib melalui IGD terlebih dahulu, akan tetapi pihak keluarga berkeinginan pasien segera diberi infus,” terang Rizal.
Tuntutan keluarga pasien ini tidak ditanggapi oleh tenaga medis. Sebab dari hasil pemeriksaan awal, pasien diduga kekurangan kalium.
“Nah, kekurangan kalium ini tidak boleh sembarangan diberikan infus sebab bisa fatal, karena ada kandungan dalam infus yang akan memperparah, maka harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Kepanikan dari pihak keluarga akhirnya berubah menjadi kemarahan ketika tenaga medis meminta pasien untum rapid test terlebih dahulu. Pihak keluarga keberatan dan akhirnya berujung tindakan membawa pasien keluar dari gedung Puskesmas dan dipindahkan ke mobil.
“Tenaga Medis sudah berupaya untuk menanyakan keluhan dan melakukan pengecekan awal, tetapi keluarga pasien tidak mengizinkan dan malah membawa pasien keluar,” jelas Rizal.
Selalu Kepala Dinas Kesehatan, Rizal Kune juga telah menegur tenaga medis di Puskesmas Anggrek.
Rizal juga berharap kasus tersebut tidak lagi terulang. Dirinya mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan saling membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Semoga hal ini tidak lagi terulang kembali. Pelayanan kesehatan itu merupakan kewajiban kami, tetapi tetao butuh peran dan bantuan warga, bukan bantuan tenaga tetapi memberikan rasa kepercayaannya kepada tenaga kesehatan,” tukasnya. (Wi/Habari)