Tinjau Lokasi Penanaman Pohon, Berikut Temuan Waketum APEKSI Pusat

oleh -28 Dilihat
oleh
penanaman
Wakil Ketua Umum APEKSI Pusat Bidang Pemerintahan dan Otonomi, Marten Taha, yang juga Wali Kota Gorontalo, saat meninjau dan melihat langsung kondisi sebagian tanaman di kawasan Benteng Otanaha yang tidak terawat.

HABARI.ID I Benteng Otanaha menjadi lokasi pelaksanaan penanaman pohon, pada rangkaian kegiatan Musyawarah Komwil (Komisariat Wilayah) VI ke 9 APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) tahun ini.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kota Gorontalo tentu tidak ingin gagal dalam kegiatan akbar tersebut, termasuk penanaman pohon yang direncakanan berlangsung Jumat (09/04/2021).

banner 468x60

Berbagai persiapan terus dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, untuk memeriahkan Muskomwil VI APEKSI ini. Tidak terkecuali, persiapan lokasi penanaman pohon di kawasan cagar budaya Benteng Otanaha.

Tapi sayang, dari peninjauan Wakil Ketum (Ketua Umum) APEKSI Pusat Bidang Pemerintahan dan Otonomi, Marten Taha, Senin (05/04/2021).

Kawasan Benteng Otanaha yang juga lokasi penanaman pohon itu, masih ada kekurangan dan disoroti oleh Marten Taha, yang juga Wali Kota Gorontalo.

“Kawasan bagian atas ini sepertinya tidak terawat lagi. Tanaman disini tidak dilindungi oleh pagar. Lihat saja kondisinya, sudah ditanami tumbuhan bertahun-tahun, tapi masih kerdil ..,”

“Kawasan wisata ini harus bersih dan asri. Saya minta ini agar diperhatikan, jangan hanya dibiarkan,” tegas Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu.

Tidak hanya itu saja, yang lebih parah lagi robongan peninjauan lokasi Benteng Otanaha tersebut, awal tiba sudah disambut dengan gundukan rongsokan besi dan plastik milik warga setempat.

“Kenapa ini sudah ada di kawasan Benteng. Kemarin waktu kunjungan Pak Rahcmat Gobel, rongsokan besi dan plastik ini tidak ada ..,”

“Mana pemiliknya?. Saya tahu dan mengerti ini untuk usaha besi tua dan plastik, tapi tolong jangan asal ditempatkan dimana saja ..,”

“Harus ditata dan diatur dengan baik di tempat penampungannya, yang tertutup. Karena ibu dan bapak tinggal di kawasan tempat wisata,” ucap Marten mengarahkan dan membina pemilik barang tersebut.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan