Terkendala Pendanaan; Terancam Tak Bisa Berlaga di Liga 2, Persigo di Ambang Degradasi

oleh
Ketua Persigo, Adhan Dambea.[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID I Sudah sejak Januari lalu, Ketua Persigo Gorontalo Adhan Dambea mengumumkan ke publik tentang status dan keberadaan Persigo saat ini, termasuk adanya peluang Persigo berlaga di Liga 2.

Adhan bahkan memberi ruang kepada siapa saja, termasuk warga Gorontalo yang ingin mengelola Persigo hingga Februari ini.

Untuk bisa berlaga lagi di Liga 2, Persigo butuh dana yang tidak kecil. Ada sekitar Rp. 4 Miliar lebih dana yang dibutuhkan agar bisa masuk di Liga 2.

Dana Rp. 4 miliar tersebut, sudah termasuk pendaftaran di Liga 2, pembiayaan operasional Persigo, gaji pemain dan pelatih serta kebutuhan lainnya.

Jika problem keuangan ini tidak menemukan solusi, maka kondisi akan berbalik; Persigo tidak bisa berlaga di Liga 2, “plus” terancam degradasi.

Adhan menjelaskan, proses pendaftaran Liga 2 sudah dimulai. Semua formulir sudah diterima. Namun, dalam pendaftaran ini masih dihadapkan pada kendala keuangan.

“Bulan Januari kemarin, saya sudah umumkan bagi siapa saja yang memiliki dana 4 miliar, silahkan dikelola Persigo …,”

“Namun sampai dengan hari ini, belum ada yang siap. Ada yang sudah berkomunikasi yaitu Erwin Ismail. Akan tetapi juga belum bisa memenuhi semua yang dibutuhkan Persigo,” ujar Adhan.

Disisi lain kata Adhan, batas pendaftaran di Liga 2 PSSI, adalah pada akhir bulan ini. Untuk menyelamatkan Persigo agar tidak terdegradasi, masyarakat diminta untuk sama-sama memikirkan bagaimana mempertahankan dan memajukan Persigo.

“Saya membuka diri untuk bagi siapa saja yang memiliki dana dan siap mengelola Persigo. Saat ini semua formulir saya sudah terima, namun masih ada kendala pendanaan. Karena di formulir itu harus mencantumkan isi rekening, deposito dan lain sebagainya,” ketusnya.

Paling tidak kata Adhan, semua masyarakat bisa bersama-sama mendaftarkan Persigo di Liga 2. Karena jika Persigo tidak ikut dalam Liga 2 ini, mau tidak mau Persigo akan Degradasi.

“Kalau sudah Degradasi ya, kita kembali ke nol lagi. Padahal ini kesempatan emas bagi Persigo. Belum lagi dalam formulir itu, harus mencantumkan Stadion dimana …,”

“Sementara untuk Gorontalo tidak ada stadion yang memenuhi syarat. Mulai dari lapangan 23 Januari telaga atau Lapangan Merdeka, sudah tidak memenuhi syarat lagi. Kalau harus menggunakan stadion yang ada di kota terdekat, semisal Manado atau Makassar, cost-nya akan lebih membengkak,” jelas Adhan.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan