HABARI.ID, KAMPUS I Empat guru besar Universitas Negeri Gorontalo yang berasal dari fakultas sastra dan budaya serta fakultas perikanan dan ilmu kelautan, menyampaikan orasi ilmiah guru besar terkait pengembangan kawasan teluk tomini.
Orasi ilmiah tersebut disampaikan para guru besar melalui sidang terbuka senat orasi ilmiah guru besar di lingkungan UNG, Kamis (12/10).
Orasi ilmiah kali ini disampaikan guru besar bidang pendidikan bahasa inggris yakni, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D, dengan judul orasi identitas guru bahasa inggris dan pendekatan “Intercultural Communicative Competence”: peta jalan pengembangan manusia di teluk tomini, kemudian guru besar bidang pendidikan bahasa inggris/speaking Prof. Karmila Machmud, S.Pd, M.A., Ph.D, dengan judul artificial intelligence, friend or enemy: peluang dan tantangan peningkatan kualitas manusia di kawasan teluk tomini.
Orasi ilmiah juga disampaikan guru besar bidang ilmu kelautan Prof. Dr. Femy Mahmud Sahami, S.Pi, M.Si, dengan judul menguak tabir ikan nike untuk pemanfaatan berkelanjutan di teluk tomini provinsi Gorontalo, serta guru besar bidang ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Prof. Dr. Ir. Hasim, M.Si, dengan judul sosio-ekoregion di teluk tomini.
Rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., mengungkapkan orasi ilmiah dari empat guru besar menyampaikan beberapa hal, tentang pentingnya UNG sebagai institusi pendidikan tinggi untuk bisa hadir di tengah masyarakat.
“Kehadiran UNG ini untuk menjawab persoalan dengan memberikan berbagai alternatif solusi. Sehingga UNG sebagai institusi akademik benar-benar bisa menjadi mitra dari pemerintah daerah, swasta dan seluruh stakeholder untuk bersama berkontribusi memajukan bangsa dan negara lewat bidang keilmuan,” ujar Rektor.
Menurut Rektor orasi ilmiah juga sebagai wadah mempromosikan tentang keberadaan empat guru besar dengan disiplin ilmu berbeda, yang siap mengantarkan UNG untuk melangkah lebih maju menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing.(*).