HABARI.ID I Menakan angka kasus kekerasan terhadap PA (perempuan dan anak), Pemeritah Kabupaten Gorontalo memiliki cara sendiri.
Seperti yang diungkapkan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo Senin (22/03/2021), yakni dengan cara meningkatkan dan memaksimalkan pelaksanaan program responsif gender dan KLA (Kota Layak Anak).
Selain itu, tujuan Pemerintah Kabupaten Gorontalo ini, erat kaitan juga dengan penilaian APE (Anugerah Parahita Ekapraya), serta evaluasi KLA tahun 2021 dari pusat.
Bupati Gorontalo Dua Periode ini akui, ini tentu bukan kerja ringan bagi instansi terkait. Mengingat, jumlah kasus terhadap PA mengalami peningkatan di tengah pandemi.
“Peran aktif OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait sangat penting, dan saya minta jangan hanya menjadikan sebuah program kegiatan itu, sebagai penggugur kewajiban semata ..,”
“Kenapa saya sebut demikian, karena kasus kasus kaitannya dengan perempuan dan anak, sangat memberikan pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarata dan masa depan anak,” tegasnya.
Bahkan kata Nelson, persoalan perempuan dan anak jangan hanya ditangani oleh satu instansi saja. Melain, harus melibatkan sejumlah OPD terkait lain.
“Semua harus terlibat dalam menekan angka kasus perempuan dan anak, harus dicari akar permasalahannya dan dicarikan solusi ..,”
“Ini bukan hanya terkait target Pemerintah Kabupaten Gorontalo, agar bisa meraih prestasi sebagai daerah layak anak ..,”
“Akan tetapi sangat penting untuk moralitas anak bangsa, dan kesejahteraan masyarakat. Jika angka kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun, maka tingkat kesejahteraan dan pendidikan anak sukses,” pungkasnya.(ver/habari.id).