Bertransformasi Jadi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Perpustakaan Proklamator Bung Karno Gelar Workshop Literasi Kopi

oleh
Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengadakan workshop Literasi Kopi, Senin (22/03/2021) di Kota Blitar.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA BLITAR I Mewujudkan program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial serta wujud nyata pelayanan kepada masyarakat, Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengadakan workshop Literasi Kopi, Senin (22/03/2021) di Kota Blitar.

Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dra. Janti Suksmarini, MM, secara resmi membuka workshop bertempat di Amphiteater Perpustakaan Nasional Bung Karno Kota Blitar. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari hingga 24 Maret 2021 mendatang.

Kepala UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno Dra. Janti Suksmarini, MM, mengungkapkan, transformasi Perpustakaan Nasional Bung Karno menjadi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.

Perpustakaan Nasional Bung Karno berusaha untuk berperan aktif untuk mendukung pembangunan manusia …,

Dalam upaya mempercepat pengurangan kemiskinan yang di sebabkan karena persoalan konektivitas dengan sumberdaya pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi diri.

Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Kepala UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno Dra. Janti Suksmarini, MM

“Kami melaksanakan kegiatan Literasi Kopi dengan tujuan utama untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta agar dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas meracik kopi sebagai bekal kemandirian,” ujar Dra. Janti Suksmarini.

Workshop Literasi Kopi ini menghadirkan narasumber para pegiat kopi nasional yaitu David Nugroho (Founder Kedai Tetirah), Adityo Aji Nugroho (Owner Bins Coffee&Supplies).

Dan Wima Brahmantya (CEO De Karanganyar Koffeeplantage, Blitar) serta diikuti oleh 100 peserta yang telah diseleksi dari Kota Blitar dan sekitarnya.

Setelah mengikuti workshop berupa talkshow dan praktek langsung di Keboen Kopi Karanganyar, para peserta dapat menerapkan ilmunya dengan membuka usaha mandiri dan menunjang ekonomi kreatif dalam khasanah kopi Nusantara.

Amru, salah satu peserta yang berasal dari Kota Kediri mengungkapkan dirinya tertarik untuk mengikuti Workshop Literasi Kopi dikarenakan ingin menambah ilmu tentang kopi dari Blitar.

“Saya sangat berterimakasih dengan adanya program seperti ini buat para pecinta kopi sehingga kami bisa menerapkan ilmu yang kami dapat dari Literasi Kopi untuk meningkatkan kreativitas kami yang ingin membuka usaha mandiri,”. (tos/Habri.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan