HABARI.ID, TRENGGALEK I Tercatat ada empat proyek rabat jalan yang tidak selesai pengerjaannya. Ini menjadi catatan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek terkait realisasi anggaran di tahun 2020.
Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Ramelan menyampaikan, ada empat pekerjaan konstruksi pengadaan langsung tahun 2020 yang tidak dibayar secara penuh. Keempat proyek tersebut adalah kontruksi rabat beton.
“Ada empat pekerjaan konstruksi beton jalan yang tidak kami bayar secara penuh,” ucap Ramelan ketika ditemui di kantornya, Selasa (05/01/2021).
Alasannya, menurut Kepala Dinas PUPR Trenggalek, karena pekerjaan mereka tidak sesuai dengan spesifikasi. “Jadi, berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah kami lakukan, keempat pekerjaan itu tidak sesuai spek (spesifikasi) …,”
“Dan itulah alasan kami tidak mau membayar secara penuh pada mereka,” kata Ramelan.
Sesuai dengan catatan yang ada di Dinas PUPR Trenggalek, keempat pekerjaan konstruksi tersebut ada di kecamatan Kampak, kecamatan Gandusari, dan kecamatan Bendungan.
Sementara yang di Kecamatan Kampak ada dua lokasi pekerjaan konstruksi yakni berada di Desa Ngadimulyo dan Timahan.
Ramelan menjelaskan, besar anggaran pada keempat pekerjaan tersebut, yakni untuk pekerjaan konstruksi di Desa Ngadimulyo sebesar Rp 160 juta.
Sedangkan untuk pekerjaan konstruksi di Desa Timahan sebesar Rp 130 juta, untuk pekerjaan konstruksi di Kecamatan Bendungan sebesar Rp 167 juta, dan di Kecamatan Gandusari sebesar Rp 90 juta.
“Untuk pekerjaan kontruksi di Ngadimulyo kami bayar 37 persen, untuk Timahan 5,3 persen, Bendungan 13 persen, dan Gandusari 33 persen,” urainya.
“Keempat rekanan ini akan menjadi catatan bagi Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek nantinya,” pungkas Ramelan.(Sar/habari.id)