Tahun Ini Lebaran Ketupat dan Pacuan Kuda Ditiadakan

oleh
Lebaran Ketupat, Pacuan Kuda.
Triyono dari Muesum Rekor Dunia Indonesia, MURI (kiri) menyerahkan piagam kepada Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (kanan) didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah), Jumat (22/6/2018).(f/DocHms).
banner 468x60
HABARI.ID I Masih dalam kondisi penanganan Covid-19, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tegaskan Senin (25/05/20), meniadakan Lebaran Ketupat dan ajang Pacuan Kuda pada tahun ini.

Ditiadakannya Lebaran Ketupat dan Pacuan Kuda ini, diungkap Rusli Habibie saat mengikuti rapat secara daring dengan Bupati, Wali Kota, Forkopimda dan DPRD.

Gubernur Gorontalo Dua Periode ini jelaskan, bukan hanya Lebaran Ketupat dan Pacuan Kuda saja, tetapi balap kuda gerobak pun ikut ditiadakan.

Mencegah berkumpulnya orang-orang dalam jumlah besar sebagai upaya menghindari penularan Covid-19, terutama di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Mengantisipasi hal ini, untuk pacuan kuda sudah kami batalkan, termasuk dengan roda (Gerobak) kuda yang setiap tahun menjadi agenda rutin pada lebaran ketupat,” ujar Rusli.
Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba (kedua kiri) foto bersama salah satu peserta lomba pada pembukaan pacuan kuda di lapangan pacuan kuda Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Rabu (12/6/2019).(F/DocHms).

Disamping upaya yang terlebih dahulu telah dilakukan, dirinya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dalam hal ini Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, untuk menindak lanjuti upaya tersebut.

“Kami juga minta Kepada Bapak Bupati Gorontalo Prof Nelson, untuk memonitoring seluruh wilayah terlebih di kawasan Kampung Jawa, agar dipastikan meniadakan kegiatan tersebut,” terang Rusli.

Diketahui sebelumnya, ajang pacuan kuda, kuda gerobak, dan karapan sapi merupakan tradisi masyarakat Yosonegoro setiap tahun.

Bahkan menjadi penunjang dalam mempromosikan pariwisata daerah, yang memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.(4bink/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan