HABARI.ID, DEKOT I Kabar buruk untuk seluruh petugas kebersihan di Kota Gorontalo, dari DLH Kota Gorontalo saat mengikuti rapat lanjutan pembahasan Ranperda APBD Kota Gorontalo tahun 2024, Kamis (09/11/2023).
Dimana upah petugas kebersihan di Kota Gorontalo di bawah naungan DLH Kota Gorontalo, bakal berkurang.
Tidak hanya itu saja, penerimaan upah petugas kebersihan di Kota Gorontalo oleh DLH Kota Gorontalo, bakal tidak menentu baik dari segi jumlah dan waktu pembayarannya.
Hal tersebut merujuk dari pemangkasan anggaran oleh TAPD Kota Gorontalo, untuk DLH Kota Gorontalo dengan pagu anggaran sebesar Rp 13 miliar.
Sehingga membuat DLH Kota Gorontalo harus mengurangi upah petugas kebersihan, demi memaksimalkan program prioritas di instansi tersebut.
“Pemangksan anggaran di DLH Kota Gorontalo termasuk upah petugas kebersihan. Kalau secara total, DLH Kota Gorontalo masih kekurangan anggaran sekitar Rp 8 miliar, dari pagu Rp 13 miliar,” ungkap Kadis DLH Kota Gorontalo Andris Amir, dihadapa pimpinan dan anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo.
Penyampaian Kadis DLH Kota Gorontalo dalam forum resmi tersebut, membuat pimpinan dan anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo angkat suara.
Tidak terkecuali Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, H. Darmawan Duming, yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo.
Aleg dari Fraksi PDIP DPRD Kota Gorontalo ini tegaskan, bahwa DLH Kota Gorontalo pada dasarnya merupakan lembaga vital daerah.
Karena instansi tersebut mengelola bidang lingkungan seluruh wilayah di Kota Gorontalo, mulai dari kelurahan, kecamatan sampai jantung Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo.
“Jika dalam tubuh DLH Kota Gorontalo anggarannya tidak memungkinkan, seperti upah petugas kebersihan yang disampaikan juga ikuti dipangkas, maka dampak buruknya pada pelayanan ..,”
“Jika pemangkasan anggaran upah petugas kebersihan ini tetap dilakukan, maka siapa yang paling bertanggungjawab jika pelayanan kebersihan dan retribusi sampah tidak maksimal di Kota Gorontalo,” terangnya.
Aleg Fraksi PDIP DPRD Kota Gorontalo yang akrab disapa Haji Daru ini paparkan lagi, di DLH Kota Gorontalo memiliki potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang cukup signifikan.
“Asri, bersih dan ramahnya lingkungan di Kota Gorontalo bukan tergantung pada pejabat daerah, tetapi peran serta dan loyalitas petugas kebesihan membersihkan Kota Gorontalo ..,”
“Jika upah mereka dipangkas, itu sama halnya kita menekan kesejahteraan mereka di tengah kondisi ekonomi yang sulit melilit mereka ..,”
“Maka saya sarankan kepada TAPD, mendorong serta mendukung DLH Kota Gorontalo dari segi anggaran dalam rangka meningkatkan pelayanan dan retribusi sampah,” pungkasnya.(bnk/habari.id).