Sistem TPS Bakal Diterapkan, Herd Immunity Jadi Target

oleh
vaksinasi
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 serta percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo.
banner 468x60

HABARI.ID I Sejak dilaunching pada awal tahun 2021 di Bulan Januari lalu, program vaksinasi terus dimaksimalkan Pemerintah Kota Gorontalo sampai dengan saat ini. Dan Pemerintah Kota Gorontalo bakal menerpkan sistem TPS, untuk mencapai target Herd Immunity.

Terkait dengan vaksinasi, Pemerintahan Daerah yang dinahkodai Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono ini, sempat meraih penghargaan tertinggi di tingkat Nasional masuk dalam 10 daerah sukses melaksanakan vaksinasi.

Bahkan sampai dengan Bulan Agustus tahun ini, Pemerintah Kota Gorontalo masih menjadi daerah tertinggi capaian pelaksanaan vaksinasinya.

Yakni dari total sasaran vaksinasi sebanyak 159.606 jiwa, dosis pertama mencapai 59.152 jiwa atau 37,06 persen, sementara dosis kedua 37.016 jiwa atau 23,19 persen.

Capaian ini tentu berasarkan semua upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo secara terpadu dan sinergi, di masing-masing wilayah juga lokasi sasaran seperti pasar.

Mulai dari membangun posko vaksinasi, melakukan operasi PPKM, penegakan protokol kesehatan secara ketat, penambahan gedung rawat inap bagi pasien Covid-19 dan penyaluran bantuan untuk masyarakat baik terkonfirmasi atau tidak oleh pandemi Covid-19.

Meski demikian, Pemerintah Kota Gorontalo akui capaian-capaian tersebut masih jauh dari target Herd Immunity, yakni menuntaskan target sasaran dalam waktu cepat untuk vaksinasi.

Maka dari itu melalui rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 serta percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhamad Kasim katakan Pemerintah Kota Gorontalo memiliki konsep yang dinilai efektif jika diterapkan.

Konsep tersebut adalah sistem TPS atau membangun pusat-pusat pelaksanaan vaksinasi di mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan sampai dengan tingkat RT/RW.

Mantan Kepala DPM-PTPS Kota Gorontalo ini jelaskan, program pelaksanaan vaksinasi terpusat ini membutuhkan peran serta semua unsur pimpinan OPD, yang bertindak sebagai pembina dan menggerakan unit kerjanya.

“Kalau teknis pelaksanaan vaksinasi dengan sistem TPS, kita bisa melihat pengalaman saat kegiatan pemilihan umum, dimana masyarakat datang dengan sendirinya di TPS ..,”

“Nah, sistem ini kami akan kami lakukan dengan konsep berbeda yakni untuk vaksinasi. Dan ini harus diawali dengan sosialisasi dan edukasi secara masif, tentang pelaksanaan vaksinasi terpusat ..,”

“Misal, kita sudah jadwalkan di salah satu kelurahan untuk pekan depan, maka mulai dari hari ini kita sudah bisa melakukan sosialisasi secara masif di kelurahan tersebut, sampai ke tingkat RT/RW ..,”

“Kemudian, menentukan lokasi pelaksanaan vaksinasi terpusat, serta meminta dukungan OPD lain misal Dukcapil untuk kepentingan data penduduk dan Dinas Kominfo untuk jaringan internet dalam rangka registrasi data ..,”

“Hitungan kami, jika dalam satu kelurahan ada empat RT/RW dan setiap RT/RW ada 500 jiwa, maka dalam sehari sudah ada 2000 jiwa di satu kelurahan yang menjalani vaksinasi ..,”

“Masyarakat yang tidak ingin vaksin tetap didata juga, dan jika pelaksanan vaksinasi dosis pertama dengan sistem TPS ini berjalan dengan baik, maka untuk dosis kedua kita tidak perlu khawatir karena masyarakat dengan sendirinya akan datang ke puskes melakukan penyuntikan dosis kedua ..,”

“Kami sendiri dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, akan menyediakan semuanya termasuk petugas di 10 Puskesmas dan jika membutuhkan tenda, maka kami siap adakan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan