Wali Kota: Vaksinasi Bisa Menekan Penyebaran Covid-19

oleh
wali
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, berdiskusi dengan Kapolres Gorontalo Kota, dalam rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo diperluas.
banner 468x60

HABARI.ID I Penyuntikan vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo terus dimaksimalkan, karena menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha bisa menekan penyebaran pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gorontalo Dua Periode tersebut, melalui rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo di perluas secara virtual Selasa (10/08/2021), dipimpin Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

“Berkaitan dengan vaksinasi, setiap pekan kami lakukan evaluasi secara menyeluruh termasuk dengan perkembangan Covid-19 di Kota Gorontalo ..,”

“Perkembangan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi menjadi hal yang kami fokuskan, karena setelah kami teliti vaksinasi bisa menekan penyebaran Covid-19 ..,”

“Misal, satu diantara lima orang sudah menjalani vaksinasi, sementara empat belum divaksin ..,”

“Nah, ketika empat orang diantara mereka terkonfirmasi positif, maka satu orang yang sudah divaksin tidak mudah terkonfirmasi sebab kekebalan tubuhnya sudah kuat,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi dan penekanan penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo, Ia sendiri sudah menerbitkan SK Wali Kota Gorontalo.

“SK Wali Kota Gorontalo yang telah saya terbitkan, menginstruksikan seluruh pimpinan OPD untuk menjadi pembinan dan bertanggungjawab di 50 kelurahan yang tersebar di Kota Gorontalo ..,”

“Dan saya menegaskan kepada mereka, untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing kelurahan ..,”

“Ini menjadi salah satu strategi Pemerintah Kota Gorontalo, untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19,” pungkasnya. 

Sementara untuk capaian vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo sampai dengan Senin (09/08/2021), pada dosis pertama sudah 59.152 atau 37,06 persen.

Sedangkan dosis kedua 37,016 atau 23,19 persen, dengan target sasaran 159.606 jiwa. “Kalau berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 49.431 jiwa, dan perempuan 48.055 jiwa,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan