HABARI.ID I Tragedi Shopping Center Limboto Jumat (02/03/2018) silam, masih membekas dibenak seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo, apalagi mereka pedagang.
Kobaran api kebakaran yang berlangsung Jumat malam pukul 22.30 WITA itu, tak hanya menyisahkan reruntuhan bangunan pusat perbelanjaan. Tapi membakar habis tempat dan dagangan warga.
Jeritan pedagang terdengar dimana-mana saat tragedi Shopping Center, mereka hanya bisa pasrah menyaksikan api besar melalap habis dagangan mereka.
Ada juga sejumlah pedagang yang sibuk menyelematkan barang dan dagangan mereka. Semua tempat sekitaran kawasan Shopping Center dipenuhi barang, serta dagangan.
Aparat hukum kepolisian, TNI, Tokoh Masyarakat, Agama, politisi sampai dengan masyarakat umum bahu membahu atas bencana besar yang dialami para pedagang.
Memang tragedi itu sudah yang ke sekian kalinya, tetapi menjadi bencana terbesar bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo khususnya pedagang.
Pasca kejadian tersebut Pemerintah Kabuoaten Gorontalo pun menyuarakan menyiapkan anggaran Rp 7 Miliar, untuk rehabilitas fisik bangunan sentral perbelanjaan itu.
Dari berbagai upaya oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo, tidak luput dari kritikan-kritikan pedas juga.
Intinya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak hanya tinggal diam dan menutup mata atas duka para pedagang saat itu.
Bahkan sampai dengan sekarang Pemerintah Kabupaten Gorontalo teru berupaya, mejadikan pembangunan Shoppiing Center sebagai prioritas.
Hal ini terlihat dari penandatanganan pinjaman daerah, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional daerah.
Antaran Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, dengan Pemerintah Pusat melalui PT. SMi (Sejahtera Multi infrastruktur) Indonesia (Persero).
Setelah melakukan perjanjian secara virtual, Jumat (01/01/2021) Bupati Nelson Pomalingo bersama jajarannya langsung meninjau lokasi Shopping Center.
“Kami datang untuk melihat kondisi pasar, karena kita sudah ada dananya, Shopping kita akan bangun, dan pasar Kayubulan ini,” ungkap Nelson.
Situasi daerah yang masih dilanda pandemi Covid-19 turut membuat Nelson dan jajaranya melalukan inspeksi mendadak pencegahan Covid-19 diĀ Pasar Kayubulan Limboto.
“Secara keseluruhan pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan mengenakan masker …”
“Tapi jarak itu yang perlu diperhatikan lagi, kedua terkait kebersihannya dan ketiga penataannya,” pungkas Nelson.(Ver/habari.id).