Kawasan Strategis Selingkar Wilis, Jadi Prioritas Pembangunan Ekonomi Berbasis Kewilayahan

oleh
Selingkar Wilis
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di dampingi Bupati Tulungagung Maryoto, saat meninjau pembangunan JLS Lot 6.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Pembangunan di kawasan gunung Wilis (Selingkar Wilis) yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis melalui Perpres No. 80 Tahun 2019, akan menjadi prioritas dalam percepatan pengembangan ekonomi kawasan.

“Selingkar Wilis akan menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi dan percepatan pembangunan ekonomi. Selingkar Wilis juga menjadi bagian penting dari RPJMD dan pembangunan berbasis kewilayahan …,”

“Sehingganya wilayah Utara dan wilayah Selatan, harus sama-sama tumbuh dengan pengembangan yang sama majunya,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Jalan Lintas Selatan (JLS) yang berada di lot 6 (Prigi-BTS Kabupaten Tulungagung-Klatak-Brumbun) Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Minggu (13/09/2020).

Wilayah selatan, lanjut Khofifah, dengan topografi wilayahnya, harus ada koneksitas di antara satu titik dengan titik strategis yang lain. Dan itulah yang dirintis melalui JLS, pada sektor 6 nanti nyambung pada sektor 7, 8 dan 9 sudah nyambung di sendang biru (Malang).

Tentang pengembangan kawasan strategis Selingkar Wilis ini, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.

“3 minggu lalu saya sudah berkoordinasi dengan pak Menteri PUPR. Pengembangan Lot 6, Lot 7 yang sudah ada anggarannya, dan pada saat pekerjaan berjalan kita berharap akan terintegrasi dengan pengembangan Lot 10 dan juga segera dirintis proses untuk akses budgetnya,” kata Khofifah.

Upaya lainnya yang sudah dilakukan Khofifah dalam pengembangan kawasan strategis ini adalah menyampaikan langsung kepada Bupati Lumajang, agar turut membantu proses akses jalannya, terutama akses dari Lot 9 ke Lot 10.

“Waktu saya ke sana masih ada opsi, apakah menggunakan jembatan ataukah akan melewati gunung dan seterusnya …,”

“Jadi, secara teknis itu sedang disiapkan oleh tim kementerian PUPR,” kata Khofifah yang saat melakukan kujungan kerja di dampingi Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Mantan Bupati Tulungagung yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Heru Cahyono serta rombongan.

Dan untuk pembebasan lahan, Khofifah berharap para Bupati (pemerintah daerah) dan Kementerian PUPR bisa membantu prosesnya, termasuk pembayaran ganti rugi kepada pihak terkait (pemilik lahan).

“Sektor ekonomi di wilayah Selatan, Insyallah bisa mengalami akselerasi. Apalagi kalau airport di Kediri juga sudah tersambung, wisatanya pasti akan menjadi daya tarik yang luar biasa, kemudian sektor agronya juga akan menjadi kekuatan ekonomi para petani atau sektor yang lainnya,” harap Khofifah.

“Ketika terbangun koneksitas, dengan transportasi yang terfasilitasi infrastrukturnya, maka akan memberikan dampak pada biaya yang lebih murah dan pasti daya saing produk di sini juga akan lebih tinggi,” tandas Gubernur Jawa Timur.

Kunjungan kerja yang dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Tulungagung, juga masih dalam kaitannya dengan upaya pemulihan ekonomi dan penanganan COVID-19.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan