HABARI.ID I Jumat (20/11/2020) Zubair Pomalingo, juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorotalo jelaskan bahwa, selama pandemi Covid-19 belajar daring oleh siswa tidak lebih dari 1,5 jam.
Waktu penggunaan handphone selama belajar daring di masa pandemi Covid-19 dibatasi, katanya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dialami siswa. Seperti kejadian yang ada di daerah lain di luar Gorontalo.
“Sejak awal diberlakukan belajar daring selama pandemi Covid-19, kami membatasi penggunaan handphone untuk siswa, dimana waktunya hanya 1,5 jam,” ujarnya.
“Dan kami sangat prihatin dengan kejadian yang dialami oleh siswa di daerah lain, yang diduga mengalami kebutaan akibat terlalu lama menggunakan handphone,” timpalnya.
Ditengah pandemi, sistem belajar online menjadi salah satu alternatif untuk membuat para siswa tetap belajar dan aman dari covid-19.
Meski demikian terkadang ketika para siswa tak memiliki akses internet, para guru datang ke rumah-rumah siswa untuk menggelar kegiatan belajar mengajar.
“Kita punya standar, dan sejak awal para siswa memang dibatasi menggunakan handphone berlebihan, itu sudah disampaikan ke orangtua siswa,” jelasnya.
Dirinya berharap para orang tua siswa di Kabupaten Gorontalo untuk lebih mengawasi anak-anak mereka saat menggunakan teknologi tersebut.
“Sekali lagi pengawasan orangtua itu penting, jangan sampai anak-anak malah berlama-lama menggunakan handphone untuk bermain,” jelas Zubair Pomalingo.
Kabupaten Gorontalo rencananya juga akan segera membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah pada awal tahun 2021 mendatang.(wi’/habari.id).
