Strategi Rusli Menjamin Tata Kelola Keuangan Bersih, Transparan dan Akuntabel

oleh
Rusli, Tata Kelola, Keuangan.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat bersama dengan Kepala BPKP Pusat Yusuf Ateh.
banner 468x60
HABARI.ID I Tata kelola keuangan daerah adalah salah satu hal utama dalam pelaksanaan roda pemerintahan. Dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sendiri, memiliki strategi untuk mejamin tata kelola keuangan daerah, yang bersih, transparan dan akuntabel di Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Strategi yang dimaksud “Transfer Pegawai) atau penambahan SDM (Sumber Daya Manusia), dan itu dilakukan Rusli Habibie Jumat (17/07/2020) saat melakukan kunjungan kerja di BPKP Pusat.

Strategi “Transfer Pegawai” ini dinilai efektif untuk menjamin tata kelola keuangan daerah, dan Rusli sendiri meminta dukungan SDM di BPKP Pusat untuk diperbantukan di Pemprov Gorontalo.

“Selama ini, Pemprov Gorontalo mengandalkan pegawai BPKP untuk ditempatkan sebagai pejabat tinggi pratama, khususnya di bidang keuangan dan pengawasan …”

“Saya meminta beliau berkenan meminjamkan salah satu pejabat untuk ditugaskan di Pemprov Gorontalo. Kebetulan Pak Huzairin (Kaban Keuangan) yang juga dari BPKP akan pensiun Oktober nanti,” ucap Rusli usai pertemuan.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, bersama Kepala BPKP Pusat Kepala BPKP Pusat Yusuf Ateh usai menggelar pertemuan di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Strategi “transfer pegawai” ala Rusli Habibie ini bukan kali ini dilakukannya, bahkan sudah memberikan buktinya nyata dalam pelaksanaan keuangan daerah.

Dimana Pemprov Gorontalo memperoleh predikat opini pengelolaan keuangan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK tujuh tahun berturut-turut.

Selain tata kelola keuangan yang lebih baik, meminjam pegawai dari BPKP juga efektif untuk transfer pengetahuan dan pengalaman bagi “pegawai lokal”.

Nama baru seperti Sukril Gobel, dipromosikan untuk menduduki jabatan di bidang keuangan dan pengawasan.

Sukril sudah beberapa kali berganti tempat, mulai dari Kepala Badan Keuangan, Asisten Administrasi Umum dan sekarang sebagai Inspektur.

“Sekarang kita punya tiga orang yang dipinjam dari BPKP. Asisten II, Asisten III dan Kepala Badan Keuangan …”

“Mudah-mudahan permohonan kami disetujui supaya ada pengganti pejabat yang akan pensiun,” imbuhnya.(bink/habari.id/rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan