“Rumah Kita” dan Perebakan Covid 19

oleh
rumah kita
Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST,MT
banner 468x60
HABARI.ID I Saya hanya menangkap kesan yang biasa-biasa saja, usai nonton video berdurasi 3 menit 41 detik yang tayang di Facebook. Hanya ada seorang doang yang bernyanyi lagu lawas, “Rumah Kita”, lagu yang dipopulerkan Godbless. Tujuan video itu dibuat, juga jelas; memotivasi orang-orang disekitarnya.

Tapi sosok yang bernyanyi itu sebenarnya juga mengingatkan lagi kepada orang-orang; kita masih di tengah pandemi global, Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) yang mewabah.

Ia mengingatkan tentang bagaimana cara menghadapi makhluk tak kasat mata yang bisa mendatangkan kematian bagi manusia itu, dengan cara sederhana seperti yang sedang diterapkannya.

(lihat videonya, klik disini)

Lagu yang dilantunkannya, seperti ‘menendang’ saya, “Jangan hanya pandai sibuk!. Sibuk di tengah wabah, bisa jadi musibah. Hanya akan menyebar sisi buruk Covid 19 saja!. Makanya, berdiamlah di rumah!”.

Tulisan ini, memang mengulik apa yang dilakukan Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST, MT. Cara dia menyampaikan pesan, agak beda dan tak seperti kebanyakan orang.

Eduart punya cara sendiri, mengajak orang-orang untuk tetap di rumah sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid 19.

Dia menyelipkan pesan-pesan itu di setiap bait dan lirik lagu ciptaan Ian Antono dan Theodore K.S (jurnalis senior);

Haruskah kita beranjak ke kota…

Yang penuh dengan Tanya…

(Pada bagian ini, ia seperti mengisyaratkan lagi ke orang-orang agar tak perlu ke kota (tempat ramai) jika tak ada sesuatu yang penting. Karena tak ada yang bisa menjamin tempat ramai bebas dari penularan Covid 19).

Lebih baik di sini, rumah kita sendiri…

Segala nikmat dan anugerah yang kuasa…

Semaunya, ada di sini. Rumah kita…

(Pada potongan lirik ini, Eduart menyelip pesan bahwa rumah dan segala isinya adalah nikmat dan anugerah Tuhan yang harus dijaga. Tak boleh ada satu pun keluarga dan orang disekitar yang terpapar virus Corona).

Dalam kapasitasnya sebagai Rektor, Eduart memang telah mengeluarkan kebijakan yang membebaskan kampus dari segala kesibukan.

Di hari-hari biasa, ada ribuan orang yang beraktivitas di kampus UNG. Eduart tak ingin kampus memberi kontribusi bagi penyebaran Covid 19. Makanya kampus harus senyap.

Untuk aktivitas perkuliahan tetap jalan, dilakukan dalam jaringan (daring). Dan mahasiswa belajar di rumah. Pegawai kampus, work from home.

Lagu yang dinyanyikan Eduart ini, memang didedikasikan untuk menumbuhkan semangat dan optimisme seluruh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang sedang belajar dan bekerja dari rumah di masa-masa yang mulai terasa sulit ini.***

Penulis: Fadli Poli, Habari.id

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan